JAKARTA, KOMPAS.com - Yayasan Perlindungan Konsumen Kesehatan Indonesia (YPKKI) mengatakan peristiwa pemberian obat kedaluwarsa oleh Puskesas Kamal Muara, Penjaringan, Jakarta Utara kepada dua orang ibu hamil menciderai visi misi Presiden Joko Widodo
"Kalau sesuai dengan visi misi Pak Presiden kemaren kan 1000 hari dari dalam kandungan sampai setelah lahir kan itu kan generasi emasnya Indonesia," kata Ketua YPKKI Dr. Marius Widjajarta saat dihubungi Kompas.com Kamis (22/8/2019).
Marius mengatakan pemberian obat kedaluwarsa kepada ibu hamil merupakan sesuatu yang fatal bagi tempat pelayanan kesehatan seperti Puskesmas. Apalagi, dalam kasus ini yang menjadi korban adalah ibu hamil.
Baca juga: Ibu Hamil Lain yang Juga Jadi Korban Obat Kedaluwarsa di Kamal Muara Berstatus Saksi
Ia menegaskan meski obat yang dikonsumsi berupa vitamin yang kedaluwarsa, tentunya ada potensi obat tersebut menjadi racun di tubuh si ibu hamil.
Disebutkannya pula bahwa reaksi yang timbul dari mengkonsumsi obat kedaluwarsa bisa bermacam-macam.
"Itu bisa reaksi langsung, bisa juga beberapa saat kemudian ya kan. Dia biada kalau reaksi langsung (berupa) diare, muntah. Tapi kalau efek tidak langsung bisa ke organ, kita enggak tahu itu bisa beberapa saat kemudian," tuturnya.
Marius juga mengatakan, kepala Puskesmas harus turut bertanggung jawab dalam kasus ini. Menurutn dia, kepala Puskesmas harus mengetahui kondisi seluruh stok obat yang ada.
Baca juga: Fakta Baru Kasus Obat Kedaluwarsa, Munculnya Korban Lain dan Dugaan Kesengajaan
"Kalau apoteker kan tanggung jawab tapi kalau kepala kan dia semua itu, obat itu kan harus dilihat sebelum diberikan ke pasien. Dilihat dulu mereknya isinya masih bagus atau sudah jelek," tuturnya.
Sebelumnya diberitakan dua orang ibu hamil di Kelurahan Kamal Muara mendapatkan obat vitamin B6 yang sudah kedaluwarsa sejak bulan April 2019 lalu.
Korban pertama bernama Novi Sri Wahyuni (21) yang mendapat obat kedaluwarsa saat mengontrol kandungannya pada Selasa (13/8/2019) lalu. Ia sempat mengonsumsi dua butir obat kedaluwarsa itu sebelum akhirnya tahu bahwa vitamin itu kedaluwarsa.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.