Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usai Demo di Depan Istana, Mahasiswa Papua Konvoi ke LBH Jakarta

Kompas.com - 22/08/2019, 19:48 WIB
Nursita Sari,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Aksi unjuk rasa para mahasiswa Papua yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Anti Rasisme, Kapitalisme, Kolonialisme, dan Militerisme, di Taman Pandang Istana, depan Istana Merdeka, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Kamis (22/8/2019) berakhir sekitar pukul 17.40 WIB.

Mereka kemudian bergerak menuju kantor Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta di Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat.

Sebelum massa bubar dari Taman Pandang Istana di Jalan Medan Merdeka Utara, koordinator aksi Ambros meminta massa yang tidak menggunakan sepeda motor untuk naik ke metromini yang sudah disiapkan.

"Kita semua merapat ke LBH. Massa pakai metromini yang ada di samping sana. Yang tidak bawa motor, bisa naik ke sana," kata Ambros dari atas mobil komando.

Baca juga: Wiranto: Papua dan Papua Barat Bukan Anak Tiri

Namun, massa yang tidak menggunakan sepeda motor memilih berlari kecil. Mereka tidak naik ke dalam metromini. Metromini yang disiapkan pun kosong, tanpa penumpang, dan mengikuti massa dari belakang.

Mereka konvoi melalui Jalan Medan Merdeka Barat. Ada yang naik mobil komando, sepeda motor, dan berlari. Konvoi mereka diiringi musik dari mobil komando.

Konvoi massa itu menarik perhatian pengguna jalan yang lain dan warga di sekitar Jalan Medan Merdeka Barat. Mereka memotret momen konvoi itu menggunakan kamera ponsel mereka.

Aparat kepolisian mengawal konvoi itu menggunakan sepeda motor dan ikut berlari. Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Harry Kurniawan ikut mengawal massa dengan berlari.

Namun, polisi kemudian mengarahkan massa untuk berhenti di pintu Monas, Jalan Silang Merdeka Barat Daya atau seberang Patung Arjuna Wiwaha.

Di sana, koordinator aksi meminta massa naik ke metromini. Sambil menunggu metromini tiba, mereka berjoged di pintu Monas di Jalan Silang Merdeka Barat Daya.

Massa kembali berkonvoi menuju Kantor LBH Jakarta pada sekitar pukul 18.30 WIB. Mereka naik sejumlah sepeda motor, satu angkot, dan lima metromini. Konvoi mereka dikawal polisi.

Konvoi para mahasiswa Papua itu melalui Jalan Medan Merdeka Selatan, Jalan MI Ridwan Rais, Jalan Arief Rachman Hakim (Tugu Tani), Jalan Menteng Raya, Jalan Cikini Raya, dan Jalan Pangeran Diponegoro.

Selama konvoi, mereka beberapa kali bernyanyi dan meneriakkan Papua merdeka.

Konvoi massa ini menarik perhatian warga, baik yang berada di pinggir jalan, halte bus transjakarta, maupun pengendara yang melintas.

Massa tiba di Kantor LBH Jakarta sekitar pukul 19.00 WIB. Mereka kemudian duduk-duduk dan beristirahat di sana.

Baca juga: Jokowi: Pembatasan Internet di Papua untuk Kebaikan Kita Bersama

Aksi protes atas tindakan diskriminasi dan rasisme yang diterima mahasiswa Papua di Malang dan Surabaya, Jawa Timur, juga terjadi di sejumlah titik di Papua dan Papua Barat.

Di Jayapura, Papua, aksi protes diikuti oleh ribuan orang yang melakukan long march dari Waena menuju Kantor Gubernur Papua. Aksi tersebut berlangsung tertib dan berakhir pada Senin petang.

Sementara di Manokwari dan Sorong, Papua Barat, aksi protes berakhir ricuh. Di Manokwari, kantor DPR Papua Barat dibakar massa, sedangkan di Sorong pengrusakan terjadi di Bandara DEO dan Lapas Sorong dibakar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Megapolitan
Perampok Pecah Kaca Mobil Kuras Dompet, iPad hingga iPhone 11 Pro Max

Perampok Pecah Kaca Mobil Kuras Dompet, iPad hingga iPhone 11 Pro Max

Megapolitan
Maling di Sawangan Depok Angkut 2 Motor Lewati Portal Jalan

Maling di Sawangan Depok Angkut 2 Motor Lewati Portal Jalan

Megapolitan
Pedagang Pigura di Jakpus 'Curi Start' Jualan Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Jakpus "Curi Start" Jualan Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Pertanyakan Urgensi Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Ketua DPRD DKI Pertanyakan Urgensi Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Megapolitan
Gugatan PDI-P atas KPU ke PTUN Tak Bisa Pengaruhi Hasil Pemilu 2024

Gugatan PDI-P atas KPU ke PTUN Tak Bisa Pengaruhi Hasil Pemilu 2024

Megapolitan
ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Sempat Mengamuk Saat Dibawa Sudinsos

ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Sempat Mengamuk Saat Dibawa Sudinsos

Megapolitan
Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Kan Belum Dilantik

Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Kan Belum Dilantik

Megapolitan
Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Belum Ada yang Pesan

Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Belum Ada yang Pesan

Megapolitan
Gugatan PDI-P terhadap KPU di PTUN Berlanjut, Sidang Akan Digelar 2 Mei 2024

Gugatan PDI-P terhadap KPU di PTUN Berlanjut, Sidang Akan Digelar 2 Mei 2024

Megapolitan
ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Pakai 'Cutter' juga Lukai Warga Rusun

ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Pakai "Cutter" juga Lukai Warga Rusun

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com