Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berfasilitas Lengkap, Biaya Sewa Rusun Lansia di Cibubur Rp 8 Juta per Bulan

Kompas.com - 22/08/2019, 20:53 WIB
Dean Pahrevi,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sasana Tresna Werdha (STW) RIA Pembangunan atau rumah susun (rusun) khusus lanjut usia (lansia) di Jalan Karya Bhakti, Cibubur, Jakarta Timur berupaya memberikan layanan untuk lansia yang menginginkan hunian nyaman dengan sejumlah pelayanan lengkap.

Informasi seputar STW RIA Pembangunan itu bisa diperoleh melalui telepon di (021) 87753203, media sosial, atau datang langsung ke STW RIA Pembangunan di Jalan Karya Bhakti Nomor 2, Cibubur, Jakarta Timur.

Baca juga: Kisah Para Lansia, yang Masih Bekerja dan Mereka yang Kurang Beruntung

Kepala STW RIA Pembangunan Ibnu Abas mengatakan, ada berbagai prosedur yang harus dilalui lansia dan keluarganya sebelum menjadi penghuni tempat itu. Para calon penghuni akan diminta mengisi formulir dan melengkapi sejumlah dokumen data diri dan kesehatan.

Calon penghuni wajib memenuhi syarat, seperti harus usia di atas 60 tahun, menghuni rusun atas kemauan sendiri, dan dalam kondisi sehat.

"Setelah formulir mereka pegang, mereka lengkapi biodata diri, pemeriksaan lab dan rontgen yang kami minta. Ketika berkas lengkap, lampiran-lampiran lengkap, pas foto ada, penanggung jawabnya siap, mereka kami undang ke sini untuk check up," kata Ibnu di STW RIA Pembangunan, Kamis (22/8/2019).

Baca juga: Bukan Panti Jompo, Ada Rusun Khusus Lansia di Cibubur

Setelah proses adminitasi lengkap dan calon penghuni memenuhi syarat, si calon penghuni akan diundang ke STW untuk jalani pemeriksaan kesehatan dengan dokter dari pihak STW.

Jika tahap itu lolos, pihak STW akan datang ke rumah calon penghuni untuk mengetahui pola interaksi atau komunikasi yang dilakukan calon penghuni selama tinggal di rumahnya.

"Setelah hasil home visit, ditambah data dari dokter sebelumnnya, kami buat semacam case study. Nanti ada rekomendasi dari tim apakah yang bersangkutan diterima atau tidak," ujar Ibnu.

Sasana Tresna Wreda RIA Pembangunan, Cibubur, Jakarta Timur, Kamis (22/8/2019).KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO Sasana Tresna Wreda RIA Pembangunan, Cibubur, Jakarta Timur, Kamis (22/8/2019).

Tarif Sewa Rp 4-8 per bulan

Ibnu menjelaskan, biaya sewa rusun dibedakan berdasarkan fasilitas kamar yang ada. Kisaran harga sewa rusun dari Rp 4- Rp 8 juta per bulan untuk satu orang.

Tiap tipe rusun memiliki fasilitas yang berbeda-beda seperti non-AC dan ber-AC, kamar VIP atau yang tinggal di rusun tiga lantai.

"Dari fasilitas itu banyak cluster, misalnya ukuran kamar, kelengkapan kamar, lokasi kamar, itu bisa di cluster sama kami. Dari nilai terendah mulai Rp 4 juta sampai yang tertinggi itu Rp 8 juta per orang per bulan," ujar Ibnu.

Ada juga perbedaan biaya untuk layananan. Layanan dibagi dua yakni mandiri dan tidak mandiri.

Baca juga: Tips Bugar Lansia, yang Anak Muda Perlu Bersiap Juga

Untuk layanan lansia yang mandiri cukup bayar sewa unit, yaitu di kisaran Rp 4 juta hingga Rp 8 juta tadi.

"Kalau layanan yang tidak mandiri, bukan di rusun (tinggalnya) di klinik kami. Di ruang khusus rawat lansia tidak mandiri. Mereka dikenakan biaya dasar Rp 4 juta plus kami hitung kebutuhannya apa saja. Nah ini kami tambah nanti. Plus itu beda-beda tiap orang, yang termurah itu Rp 7,5 juta setelah kami hitung kebutuhannya. Yang termahal bisa sampai Rp 12 juta," ujar Ibnu.

Lansia tidak mandiri dengan nilai layanan termurah tinggalnya di klinik, sedangkan untuk yang nilai layanan mencapai Rp 12 juta, lansianya tinggal di kamar VIP.

Baca juga: Tua Itu Pasti, Bahagia Kudu Upaya dari Muda

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Megapolitan
Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Megapolitan
Cerita Ridwan 'Menyulap' Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Cerita Ridwan "Menyulap" Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Megapolitan
Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Megapolitan
Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Megapolitan
Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Megapolitan
Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Megapolitan
Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Megapolitan
KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

Megapolitan
Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Megapolitan
Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Megapolitan
45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

Megapolitan
Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Megapolitan
Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Megapolitan
TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com