TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com — Munculnya ular berbisa jenis weling di Cluster Michelia, Gading Serpong, Tangerang, bukan pertama kali terjadi. Sebelumya ular berbagai jenis juga muncul sejak awal 2019.
Terakhir, ular weling muncul pada Selasa (20/8/2019) dan menggigit Iskandar (45), satpam yang hendak menangkapnya.
Iskandar tewas sekitar 9 jam kemudian.
"Memang penemuan ular bukan pertama kali. Cuma kebetulan ini yang sampai ada korban," kata Nur Rahman, General Manager Security Paramount yang menaungi seluruh keamanan di wilayah Gading Serpong, saat dihubungi, Jumat (23/8/2019).
Baca juga: Hanya Berbekal Sapu, Sekuriti di Serpong Tewas Digigit Ular
Dari data yang didapat Kompas.com, pada Februari dan Maret 2019, ular sempat muncul di rumah warga.
Lalu April 2019 ular weling juga ditemukan di area taman bermain.
Nur Rahman mengatakan, lantaran banyaknya kasus munculnya ular, pihaknya memberikan pelatihan kepada petugas keamanan mengenai penanganan ular.
Ia menilai, peristiwa tersebut terjadi karena kesalahan dalam penangkapan ular berbisa dengan warna belang hitam dan putih itu.
Baca juga: Kronologi Satpam di Serpong Tewas Setelah Digigit Ular
"Kan harusnya pegang kepalanya. Tapi dia pegang badan ular. Memegangnya salah, padahal prosedurnya bukan begitu," paparnya.
Awalnya, Iskandar yang tengah berjaga mendapat laporan dari warga soal adanya ular di area rumahnya.
Korban saat itu langsung bergegas dengan alat seadanya.
Saat hendak menangkap, telunjuk kiri korban digigit ular tersebut.
Saat itu korban yang merasa gigitan tersebut tak berdampak panjang hanya mengisap-isap jari yang terus mengeluarkan darah.
Baca juga: Sebelum ke Rumah Sakit, Iskandar Isap Jarinya yang Digigit Ular Weling
Sesaat setelah digigit ular, korban masih terlihat bugar, bahkan masih sempat bermain dengan ular bersama teman jaganya, Jaelani.
Namun, selang 30 menit, tepatnya pukul 19.30 WIB, korban langsung lemas. Saat itu korban langsung dibawa warga ke rumah sakit.
Korban awalnya dibawa ke Rumah Sakit Bethsaida, kemudian dirujuk karena peralatan kurang memadai.
Korban kemudian dipindahkan ke Rumah Sakit Umum Tangerang.
Pukul 04.30 WIB, korban mengembuskan napas terakhir karena diduga racun sudah tersebar ke seluruh tubuh.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.