JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah warga rela mengantre demi mendapatkan dodol betawi gratis di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Sabtu (24/8/2019).
Dodol Betawi itu diberikan secara gratis dalam pagelaran budaya dan festival kuliner etnik nusantara.
Dari pantauan Kompas.com, warga dan petugas kebersihan UPK Monas mengambil sendiri besek plastik yang disediakan untuk wadah dodol tersebut.
Mereka mengerubungi Ridwan, orang yang membagikan dodol dari Rumah Dodol Betawi Bang Rizal, sambil menyodorkan besek yang sudah mereka ambil.
Ridwan pun menuangkan dodol yang baru diambil dari wajan besar itu ke besek-besek yang disodorkan warga.
Dodol itu belum mengeras, karena baru matang.
Dodol yang dibuat dari 15 kilogram tepung itu akhirnya ludes.
"Ini 15 kilogram tepung, bikinnya 8 jam. Dibawa ke sini pas masih setengah matang," ujar Ridwan.
Pemberian dodol gratis ini diberikan untuk mempromosikan dodol yang mereka jual dalam festival tersebut. Satu besek dodol itu dijual seharga Rp 85.000.
Petugas kebersihan UPK Monas Kasum (65) mengaku ikut antre karena menyukai dodol Betawi.
"Saya doyannya dodol. Apalagi gratis, kalau beli (harganya) lumayan juga," kata Kasum.
Menurut Kasum, dodol betawi lebih enak dibandingkan jenis dodol lainnya.
"Manisnya pas," ujarnya.
Petugas kebersihan UPK Monas yang lain, Nuranton (30), juga menyampaikan hal serupa. Ia menyebut dodol betawi yang dimakannya ini lebih enak karena masih panas dan belum mengeras.
"Ini encer, lebih enak, biasanya kan keras," tutur Nuranton.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.