Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Senjata yang Dipakai Perampok Toko Emas di Magetan Ternyata Pistol Mainan

Kompas.com - 25/08/2019, 13:07 WIB
Sukoco,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

MAGETAN , KOMPAS.com  -  Senjata yang digunakan Yusuf Trianto (41), warga Desa Kincang Wetan, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, dalam  melakukan perampokan Toko Emas Morodadi cap Dewi Sri di Kecamatan Barat, Kabupaten Magetan, Sabtu (24/8/2019) kemarin ternyata sebuah pistol mainan.

Kapolres Magetan AKBP Muhammad Riffai mengatakan, pihaknya saat ini masih mendalami kasus perampokan itu serta ancaman penggunaan bom rakitan.

"Senjata yang digunakan itu pistol mainan,” kata Riffai, Sabtu.

Baca juga: Perampok Toko Emas yang Bawa Bom Merupakan Penjual Kantong Kresek

Terkait ancaman penggunaan bom oleh tersangka pelaku, M Riffai mengatakan saat ini hal itu masih didalami oleh satuan lain.

Setelah diamankan warga ketika hendak kabur usai merampok toko emas, Yusuf diperiksa intensif pihak Kepolisian Sektor Magetan. Satuan Brimob juga melakukan penggeledahan di sebuah kios di Jalan Diponegoro, Desa Kincang Wetan, Madiun, yang digunakan tersangka untuk berjualan plastik.

“Kalau pagi dia menjual di kios paling ujung sama istrinya. Jualannya plastik kresek,” ujar Sapto, salah satu warga Desa Kincang Wetan, Minggu.

Toko Emas Morodadi cap Dewi Sri  di Kecamatan Barat Kabupaten Magetan menjadi korban perampokan, Sabtu kemarin. Tersangka pelaku,  Yusuf Triono, dalam aksinya mengancam kasir toko dengan pistol yang belakangan diketahui sebagai pistol mainan.

Pelaku juga mengancam bahwa dia membawa bom saat menguras perhiasan emas di etalase  toko.

Baca juga: Teriak Saya Bawa Bom dan Bawa Pedang, Pria Ini Rampok Toko Emas

Yusuf sempat membawa kabur sejumlah perhiasan dan uang. Namun warga yang melihat aksi kejahatan tersebut berhasil menangkap Yusuf saat dia hendak kabur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mengenang 9 Tahun Kematian Akseyna, Mahasiswa UI Berkumpul dengan Pakaian Serba Hitam

Mengenang 9 Tahun Kematian Akseyna, Mahasiswa UI Berkumpul dengan Pakaian Serba Hitam

Megapolitan
Pengeroyokan Preman oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus Mencekam, Warga Ketakutan

Pengeroyokan Preman oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus Mencekam, Warga Ketakutan

Megapolitan
'Update' Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Halim Utama, Total 9 Mobil Terlibat

"Update" Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Halim Utama, Total 9 Mobil Terlibat

Megapolitan
Oknum TNI Diduga Keroyok Preman di Depan Polres Jakpus, Warga: Itu Darahnya Masih Ada

Oknum TNI Diduga Keroyok Preman di Depan Polres Jakpus, Warga: Itu Darahnya Masih Ada

Megapolitan
Polda, Polri, dan Kejati Tak Bacakan Jawaban Gugatan MAKI Terkait Desakan Tahan Firli Bahuri

Polda, Polri, dan Kejati Tak Bacakan Jawaban Gugatan MAKI Terkait Desakan Tahan Firli Bahuri

Megapolitan
Oknum TNI Aniaya 4 Warga Sipil di Depan Mapolres Jakpus

Oknum TNI Aniaya 4 Warga Sipil di Depan Mapolres Jakpus

Megapolitan
Ketua DPRD Kota Bogor Dorong Pemberian 'THR Lebaran' untuk Warga Terdampak Bencana

Ketua DPRD Kota Bogor Dorong Pemberian "THR Lebaran" untuk Warga Terdampak Bencana

Megapolitan
Dua Karyawan SPBU Karawang Diperiksa dalam Kasus Bensin Dicampur Air di Bekasi

Dua Karyawan SPBU Karawang Diperiksa dalam Kasus Bensin Dicampur Air di Bekasi

Megapolitan
Soal Urgensi Beli Moge Listrik untuk Pejabat, Dishub DKI: Targetnya Menekan Polusi

Soal Urgensi Beli Moge Listrik untuk Pejabat, Dishub DKI: Targetnya Menekan Polusi

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di DKI Jakarta Hari Ini, 28 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di DKI Jakarta Hari Ini, 28 Maret 2024

Megapolitan
Gagal Rekonstruksi karena Sakit, Gathan Saleh Dibawa ke Dokter

Gagal Rekonstruksi karena Sakit, Gathan Saleh Dibawa ke Dokter

Megapolitan
Karyoto Disebut Hentikan Perkara Firli Bahuri Diam-diam, Polda Metro Jaya: Mengada-ada!

Karyoto Disebut Hentikan Perkara Firli Bahuri Diam-diam, Polda Metro Jaya: Mengada-ada!

Megapolitan
9 Tahun Misteri Kasus Kematian Akseyna, Keluarga Tidak Dapat “Update” dari Polisi

9 Tahun Misteri Kasus Kematian Akseyna, Keluarga Tidak Dapat “Update” dari Polisi

Megapolitan
Ammar Zoni Residivis Narkoba 3 Kali, Jaksa Bakal Pertimbangkan Tuntutan Hukuman

Ammar Zoni Residivis Narkoba 3 Kali, Jaksa Bakal Pertimbangkan Tuntutan Hukuman

Megapolitan
Kasus DBD Melonjak, Dinkes DKI Gencarkan Kegiatan “Gerebek PSN” Seminggu Dua Kali

Kasus DBD Melonjak, Dinkes DKI Gencarkan Kegiatan “Gerebek PSN” Seminggu Dua Kali

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com