"Yang disayangkan itu tiga kali (telepon) diangkat, tapi kejadiannya kayak gitu," ujarnya.
Setelah peristiwa tersebut, Walikota Tangerang, Arief R Wismansyah memerintahkan Dinas Kesehatan Kota Tangerang untuk mengubah SOP penggunaan ambulans.
"Saya perintahkan untuk segera diubah SOP-nya dan disosialisasikan karena untuk kepentingan masyarakat dan emergency," kata Arief saat dihubungi terpisah.
Arief mengatakan, setelah mengetahui peristiwa tersebut ia langsung mempertanyakan hal itu ke Dinas Kesehatan Kota Tangerang.
Pihak Dinas kemudian menyatakan bahwa SOP yang digunakan pada mobil ambulans di puskesmas memang hanya bagi orang sakit dan tidak boleh untuk mengantar jenazah.
Menyesali peristiwa tersebut, Arief lalu pergi melayat ke rumah korban. Dalam kesempatan itu ia meminta maaf kepada keluarga korban dan mengatakan bahwa hal serupa tidak akan terjadi lagi.
Arief kemudian menegaskan bahwa Kota Tangerang sama sekali tidak kekurangan mobil ambulans.
"Kami punya ambulans di setiap puskemas, jumlahnya ada 30 lebih. Kami punya ambulans di setiap kecamatan, jadi sebenarnya enggak kurang," ujar dia.
Dengan jumlah tersebut, ia mengaku tidak perlu ada penambahan mobil jenazah karena memang sudah tercukupi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.