BEKASI, KOMPAS.com - Situs penyedia data polusi udara, www.airvisual.com, mencatat kualitas udara Kota Bekasi, Jawa Barat dan Tangerang Selatan (Tangsel) Banten lebih buruk ketimbang Jakarta pada Senin (26/8/2019) pagi.
Data AirVisual hingga pukul 09.00 WIB menunjukkan, kualitas udara kedua kota sama-sama "merah" dengan Bekasi berada pada angka 189, sedangkan Tangsel 175.
Di sisi lain, AirVisual juga mencatat, pagi ini Jakarta jadi kota besar dunia dengan polusi udara terburuk keempat di dunia dengan tingkat kualitas udara 164. Jakarta berada di bawah Hanoi, Kabul, dan Beijing.
Pengukuran AirVisual terhadap kualitas udara dilakukan menggunakan parameter PM (particulate matter) 2,5 alias pengukuran debu berukuran 2,5 mikron berstandar US AQI (air quality index).
Baca juga: 4 Fakta Sidang Gugatan Polusi Udara yang Lagi-lagi Tertunda
Badan Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan, ambang batas sehat konsentrasi PM 2,5 di sebuah kota tak dapat lebih dari 25 mikrogram per meter kubik (ug/m3) dalam 24 jam.
Konsentrasi PM 2,5 Bekasi pagi ini mencapai 128,3 ug/m3, sementara konsentrasi PM 2,5 Tangsel ada di angka 101,1 ug/m3. Keadaan ini membuat kualitas udara di Bekasi, Tangsel, maupun Jakarta, sama-sama berstatus tidak sehat dan dapat mengakibatkan gangguan pada paru-paru dan jantung, terutama pada kelompok sensitif dengan risiko tinggi.
Untuk itu, kelompok sensitif di ketiga kota tadi direkomendasikan mengurangi kegiatan luar ruangan. Warga yang beraktivitas di luar ruang dianjurkan untuk mengenakan masker guna menangkal polusi.
Baca juga: Gubernur Banten dan Forum Kota Jakarta Tak Hadir, Sidang Kasus Polusi Udara Kembali Ditunda
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.