Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebelum Meninggal Dunia, Polisi yang Dibakar saat Demo Kesulitan Bernapas

Kompas.com - 26/08/2019, 12:25 WIB
Walda Marison,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Polres Cianjur Ipda Erwin Yudha Wildani diketahui mengalami luka bakar di bagian dada dan muka. Luka bakar tersebut menggerogoti tubuh sebanyak 72 persen.

Hal tersebut diungkapkan pihak Rumah Sakit Pusat Pertamina, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan saat dikonfirmasi.

"Tentunya untuk kondisi status luka bakar 64 persen, lebih bahkan bisa sampai 72 kalau dikoreksi. Jadi pasien luka bakar utamanya menderita di bagian dada ke atas sampai muka," ujar Kepala Managemen Bisnis RSPP Agus W. Susetyo saat ditemui di RSPP, Senin (26/8/2019).

Baca juga: RSPP: Kondisi Ipda Erwin Menurun Sejak Minggu hingga Meninggal Dunia

Akibatnya, Erwin mengalami kesulitan bernafas karena terjadi pembengkakan di bagian dada. Namun pihak rumah sakit telah menambahkan lubang pernapasan di bagian tertentu untuk membantu proses pernapasan Erwin.

Tetapi, proses pemulihan cukup sulit dilakukan mengingat kondisi fisik Erwin yang tidak stabil. Maka dari itu, pihaknya tetap melakukan perawatan intensif sejak Erwin dirawat di RSPP sejak tanggal 16 Agustus lalu.

Eriwn pun dinyatakan meninggal dunia pukul 01.38 saat dirawat di RSPP.

Baca juga: Ipda Erwin, Polisi yang Dibakar di Cianjur Meninggal, akan Dimakamkan di TMP Cikaret

"Saya mewakili manajemen menyampaikan turut berduka cita, kita doakan almarhum diampuni dosa dosanya diterima alamnya, serta keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan," tambah dia.Sebelumnya, insiden nahas yang terjadi pada Erwin berawal saat dirinya tengah melakukan pengamanan aksi mahasiswa yang tergabung dalam OKP Cipayung Plus Cianjur.

Pendemo tengah mengungkapkan pendapatnya dan ingin bertemu dengan pimpinan Pemerintah Daerah Cianjur dan DPRD. Tiba-tiba tubuhnya dilalap api, diduga berasal dari siraman bensin yang dilontarkan pihak pengunjuk rasa.

Erwin mengalami luka bakar hampir 70 persen. Selain Erwin, tiga anggota polisi lainnya juga mengalami luka bakar mencapai 40 persen dan masih menjalani perawatan intensif di RS Hasan Sadikin Bandung dan RSUD Sayang Cianjur.

25 tahun mengabdi

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jabar Kombes pol Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan, Ipda Erwin merupakan anggota Polri yang berdedikasi dan telah mengabdikan diri bertugas sebagai petugas polisi selama kurang lebih 25 tahun 7 bulan.

Namun dalam insiden itu, Ipda Erwin terbakar saat hendak berupaya memadamkan ban yang dibakar salah satu oknum mahasiswa.

Insiden itu terjadi ketika ada salah satu oknum yang melempar bahan bakar ke arah ban, namun api malah menyambar korban dan ketiga rekannya.

Baca juga: Selamat Jalan Ipda Erwin, Polisi yang Dibakar Saat Kawal Demo di Cianjur Meninggal

Ipda Erwin menderita luka bakar kemudian dilarikan ke rumah sakit dan sempat menjalani perawatan medis selama 11 hari sampai akhirnya menghembuskan nafas terakhir di Rumah Sakit Pertamina.

"Almarhum telah meninggalkan keluarga, 1 Istri dan 2 orang anak," ucapnya.

Atas dedikasinya tersebut Kapolri Jendral Tito Karnavian melalui Kapolda Jabar Irjen Pol Rudi Sufahriadi memberikan kenaikan pangkat luar biasa kepada Erwin.

"Jenazah akan dimakamkan secara kedinasan, dan nanti upacara pemakaman akan langsung dipimpin Kapolda di Taman Makan Pahlawan Kabupaten Cianjur," katanya.

Atas berita duka ini, seluruh Polda Jabar mengucapkan bela sungkawa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Megapolitan
Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Megapolitan
Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Megapolitan
Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko 'Saudara Frame': Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko "Saudara Frame": Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Megapolitan
Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Megapolitan
Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Megapolitan
DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Megapolitan
Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Megapolitan
Saat Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Saat Toko "Saudara Frame" Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Megapolitan
9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Megapolitan
Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com