TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Upaya mendongkrak jumlah penumpang bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) terus dilakukan pihak Terminak Pondok Cabe di Jalan Kemiri, Pondok Cabe Udik, Pamulang Tangerang Selatan. Salah satu cara yang dilajukan dengan meningkatkan pelayanan untuk para penumpang.
Upaya itu dilakukan setelah terminal yang diresmikan menjadi tipe A pada Desember 2018 itu selalu sepi. Sepinya terminal itu disinyalir karena adanya terminal bayangan di beberapa titik di dekat kawasan itu.
Kepala Satuan Pelayanan Terminal Pondok Cabe, Stanley Pupawijaya mengatakan, upaya untuk meningkatkan jumlah penumpang di Terminal Pondok Cabe antara lain dalam bentuk meningkatkan pelayanan dan keamanan.
Baca juga: Setelah Didemo, Bus Transjakarta S 41 Belum Ada Lagi di Terminal Pondok Cabe
"Kalau pelayanan terhadap penumpang kami sudah memberikan service level yaitu bebas pungli (pungutan liar), calo, dan preman," kata Stanley, Selasa (27/8/2019).
Menurut Stanley, hanya upaya peningkatan pelayanan itu yang bisa dilakukan pihaknya. Pasalnya, prihal penindakan terminal bayangan bukan wewenangnya.
"Kami bukannya pasrah tapi bicara masalah wewenang dan kami sudah tembuskan masalah ini ke pihak terkait dan ke pimpinan kami langsung. Kami tidak punya otoritas menertibkan terminal bayangan karena itu wilayah wewenang dishub dan aparat pemda," kata dia.
Terminal Pondok Cabe mengalami sepi penumpang meski sudah hampir satu tahun diresmikan.
Baca juga: Belum Banyak Warga Tangsel yang Manfaatkan Fasilitas di Terminal Pondok Cabe
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.