JAKARTA, KOMPAS.com- Penetapan Presiden-Wakil Presiden Republik Indonesia pada 20 Oktober 2019 mendatang dijadikan sebagai momen meraup rezeki tambahan oleh pedagang bingkai foto.
Namun, siapa sangka foto Presiden Republik Indonesia Joko Widodo justru lebih sedikit terjual dibandingkan foto Ma'ruf Amin.
Seperti yang diungkapkan Fatturahman (43), penjual bingkai foto di Pasar Baru ini mengatakan bahwa penjualan bingkai foto Wakil Presiden Ma'ruf Amin lebih banyak yang beli dibanding Presiden Republik Indonesia terpilih Joko Widodo.
"Turunnya bisa sampai 50 persen, biasanya mereka beli bingkai foto kedua pasang presiden-wakil presiden. Sekarang foto wakil presiden, Pak Ma'ruf saja karena bingkai foto pak Jokowi sudah ada di kantor atau di sekolah," ucap Fatturahman di Pasar Baru, Selasa (27/8/2019).
Berbeda dengan 2014 lalu, atau saat kali pertama Jokowi menjabat sebagai presiden. Kala itu banyak masyarakat yang berbondong-bondong membeli bingkai fotonya.
"Banyak banget yang beli, sampai warga-warga biasa pada beli untuk dipasang di rumahnya atau di kantor RW," kata Fattur.
Baca juga: Dua Bulan Menuju Pelantikan, Bingkai Foto Jokowi-Maruf Marak Dijual di Pasar Baru
Fattur mengatakan, sudah beberapa kali pembeli yang datang ke tokonya hanya membeli bingkai foto Ma'ruf. Sebab, bingkai foto Presiden Jokowi telah mereka miliki sebelumnya.
"Soalnya kan di foto bingkainya tidak ada periodenya ya jadinya mungkin mereka masih stok foto Pak Jokowi," ujarnya.
Meski lebih banyak yang membeli bingkai foto Ma'ruf, Fattur mengaku keuntungannya tak berkurang. Sebab, jumlah pembeli tetap sama seperti sebelumnya.
"Masih banyak juga kok yang beli foto keduanya (Jokowi-Ma'ruf). Tetap sama saja keuntungan," ucapnya.
Fattur menyebutkan, bingkai foto Jokowi-Ma'ruf ia jual dengan harga yang beragam.
Bingkai ukuran kecil dijual seharga Rp 200.000 per satu set. Sementara untuk bingkai ukuran besar ia jual Rp 900.000 per satu set.
Dalam satu hari, Fattur bisa mendapatkan 10 pelanggan yang membeli bingkai foto Jokowi-Ma'ruf.
"Kalau dihitung per harinya bisalah dapat Rp 1 juta dari pembeli," tutup Fattur.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.