AK kesal dengan penolakan Edi. Ia mulai merancanakan pembunuhan itu dengan melibatkan pembunuh bayaran.
Ia meminta bantuan suami mantan asisten rumah tangganya (ART) untuk mencari pembunuh bayaran. Mantan suami ART itu pun menghubungi S dan A yang berdomisili di Lampung. Kedua pembunuh bayaran itu kemudian datang ke Jakarta menggunakan travel.
Keduanya bertemu dengan AK dalam mobil di kawasan Kalibata, Jakarta Selatan. AK menjanjikan bayaran Rp 500 juta untuk membunuh suami dan anak tirinya.
"Akhirnya di dalam mobil, deal (setuju) untuk membantu eksekusi dan membunuh korban dengan perjanjian akan dibayar Rp 500 juta," ungkap Argo.
4. Pembunuh bayaran hanya dibayar Rp 8 Juta
AK hanya membayarkan uang senilai Rp 8 juta kepada S dan A. Padahal, sebelumnya AK menjanjikan pembayaran senilai Rp 500 juta kepada keduanya. AK lalu memerintahkan S dan A kembali ke Lampung usai menghabisi nyawa Edi dan anaknya.
Baca juga: Dijanjikan Rp 500 Juta, Pembunuh Bayaran yang Eksekusi Ayah dan Anak Hanya Dibayar Rp 8 Juta
"Dia (AK) menjanjikan uang senilai Rp 500 juta. Setelah melakukan kegiatan (pembunuhan), A dan S disuruh pulang ke Lampung dan diberi uang Rp 8 juta," ujar Argo.
Kurang dari 24 jam usai penemuan jenazah dua korban di Sukabumi, Jawa Barat, polisi mengamankan AK di Jakarta pada Senin lalu.
Sementara KV yang masih dirawat di RSPP dijaga ketat aparat Polda Metro Jaya. Tak berselang lama, jajaran Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya juga menangkap S dan A di Lampung pada Selasa pagi kemarin.
Keduanya lalu dibawa ke Polda Metro Jaya untuk menjalani pemeriksaan lanjutan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.