Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perjalanan KRL Lintas Tangerang-Duri Kembali Normal

Kompas.com - 28/08/2019, 18:01 WIB
Cynthia Lova,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Perjalanan kereta rel listrik (KRL) lintas Tangerang-Duri kembali normal, Rabu (28/8/2019).

Listrik Aliran Atas (LAA) normal kembali setelah kebakaran di kawasan Stasiun Rawa Buaya, Kalideres, Jakarta Barat.

LAA lintas Kalideres-Bojong Indah yang semula terbakar sempat dipadamkan.

"Pada pukul 15.24 WIB sudah kembali dinyalakan, sehingga perjalanan KRL lintas Tangerang-Duri dapat dilalui," ujar VP Corporate Communication PT KCI, Anne Purba dalam keterangan tertulis, Rabu.

Sementara untuk arah sebaliknya, LAA sudah kembali menyala mulai pukul 16.15 WIB.

Meski demikian, di lokasi masih diberlakukan pembatasan kecepatan untuk memastikan keselamatan kereta yang melintas.

Sehingga KRL lintas Duri-Tangerang PP juga masih mengalami antrean kereta akibat kebakaran permukiman warga dan pemadaman sementara LAA yang sebelumnya terjadi.

Meski demikian, Anne mengatakan, masih terdapat antrean KRL. Sebab KRL berjalan dengan kecepatan minimal di lokasi dekat kebakaran.

"PT KCI mengimbau bagi para pengguna jasa untuk tetap mengikuti arahan petugas di lapangan. Apabila kondisi kereta dalam keadaan padat untuk tidak memaksakan diri masuk ke dalam kereta dan menunggu kereta selanjutnya," tutur dia.

Sebelumnya, rumah-rumah semi permanen di Jalan Perumahan Taman Semanen Indah , Kalideres, Jakarta Barat, terbakar. Sebanyak 16 unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan ke lokasi.

"Ada 16 unit ke lokasi. Yang terbakar rumah tinggal, bedeng-bedeng pinggir rel, dekat Stasiun Rawa Buaya," kata Kepala Seksi Pengendali Kebakaran Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Barat, Rompis Romlih.

Rompis mengatakan, pihaknya menerima kabar terjadinya kebakaran pada 13.40 WIB.

Saat ini petugas tengah lakukan pendinginan lokasi yang terbakar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Buang Pepaya karena Sepi Pembeli, Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Rugi Besar

Buang Pepaya karena Sepi Pembeli, Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Rugi Besar

Megapolitan
Gara-gara Sakit Hati, Seorang Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Gara-gara Sakit Hati, Seorang Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Harga Pepaya di Pasar Induk Kramatjati Anjlok, Pedagang: Tombok Terus

Harga Pepaya di Pasar Induk Kramatjati Anjlok, Pedagang: Tombok Terus

Megapolitan
Pilkada Kota Bogor 2024, Golkar Prioritaskan Koalisi dengan Partai Pengusung Prabowo-Gibran

Pilkada Kota Bogor 2024, Golkar Prioritaskan Koalisi dengan Partai Pengusung Prabowo-Gibran

Megapolitan
Amankan Penetapan Presiden-Wakil Presiden 2024, Polda Metro Kerahkan 4.051 Personel Gabungan

Amankan Penetapan Presiden-Wakil Presiden 2024, Polda Metro Kerahkan 4.051 Personel Gabungan

Megapolitan
Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya karena Pembeli Belum Balik ke Jakarta

Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya karena Pembeli Belum Balik ke Jakarta

Megapolitan
Komisi B DPRD DKI Minta Pemprov DKI Tak Asal Batasi Kendaraan, Transportasi Publik Harus Membaik

Komisi B DPRD DKI Minta Pemprov DKI Tak Asal Batasi Kendaraan, Transportasi Publik Harus Membaik

Megapolitan
Politisi PAN dan Golkar Bogor Bertemu, Persiapkan Koalisi untuk Pilkada 2024

Politisi PAN dan Golkar Bogor Bertemu, Persiapkan Koalisi untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Nasib Tiktoker Galihloss Pelesetkan Kalimat Taawuz Berujung Terseret Kasus Penistaan Agama

Nasib Tiktoker Galihloss Pelesetkan Kalimat Taawuz Berujung Terseret Kasus Penistaan Agama

Megapolitan
Teganya Agusmita yang Tinggalkan Kekasihnya Saat Sedang Aborsi di Kelapa Gading, Akhirnya Tewas karena Pendarahan

Teganya Agusmita yang Tinggalkan Kekasihnya Saat Sedang Aborsi di Kelapa Gading, Akhirnya Tewas karena Pendarahan

Megapolitan
Antisipasi Demo saat Penetapan Prabowo-Gibran di KPU, Warga Diimbau Cari Jalan Alternatif

Antisipasi Demo saat Penetapan Prabowo-Gibran di KPU, Warga Diimbau Cari Jalan Alternatif

Megapolitan
Pendapatan Meningkat 13 Persen, PT KCI Raup Rp 88 Miliar Selama Periode Lebaran 2024

Pendapatan Meningkat 13 Persen, PT KCI Raup Rp 88 Miliar Selama Periode Lebaran 2024

Megapolitan
Soal Penambahan Lift dan Eskalator di Stasiun Cakung, KCI Koordinasi dengan Kemenhub

Soal Penambahan Lift dan Eskalator di Stasiun Cakung, KCI Koordinasi dengan Kemenhub

Megapolitan
Pengurus PAN Sambangi Kantor Golkar Bogor, Sinyal Pasangan Dedie-Rusli pada Pilkada 2024?

Pengurus PAN Sambangi Kantor Golkar Bogor, Sinyal Pasangan Dedie-Rusli pada Pilkada 2024?

Megapolitan
Aduan Masalah THR Lebaran 2024 Menurun, Kadisnaker: Perusahaan Mulai Stabil Setelah Pandemi

Aduan Masalah THR Lebaran 2024 Menurun, Kadisnaker: Perusahaan Mulai Stabil Setelah Pandemi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com