"Dia bilang nembak saya karena lihat mata saya ada ketulusan. Ya habis itu semakin kenal dan dia tahu kerjaan saya begini, ya saya mah bilang apa adanya saja, saya kere mah kere saja. Saya bilang nih kerjaan saya sampah semua tuh gitu kalau lagi kerja," ujar Awan.
Usai dua minggu bertemu, Arzum kembali ke Austria karena harus bekerja. Meski jalani hubungan jarak jauh, keduanya mantap untuk menikah.
Awan mengaku butuh waktu satu tahun untuk mengurus seluruh berkas keperluan nikah.
"Dia bilang enggak usah lama-lama nikahnya. Ya udah saya urus berkas, urusnya saja setahun lebih dari Agustus 2018 sampai kelar itu Agustus 2019. Berkas-berkas kayak KTP ibu saya ada yang salah, terus ke pengadilan, ke Kementrian panjang pokoknya," ujar Awan.
Seluruh berkas untuk pernikahan selesai dalam satu tahun. Arzum kembali ke Indonesia pada Juli 2019 untuk menyiapkan pernikahannya dengan Awan.
Akhirnya pada 18 Agustus 2019, keduanya melangsungkan pernikahan di kediaman Awan.
Baru jadi pengantin baru selama satu minggu, Awan harus kembali ditinggal sang istri yang harus balik ke Austria karena harus mengurus anak perempuan dari pernikahan sebelumnya yang sekolah di Austria.
Meski hubungan jarak jauh, keduanya intens berkomunikasi tiap harinya. Awan sadar pekerjaannya sebagai PPSU tidak akan cukup menghidupi Arzum yang tinggal di Austria.
Untuk itu, dirinya sedang belajar bahasa Jerman untuk nantinya menyusul Arzum ke Austria dan bekerja di sana.
"Saya mau nyusul dia, tapi lagi belakar bahasa Jerman dulu. Di sana saya mau cari kerja ngumpulin modal buat tinggal di sini (Indonesia) sama keluarga," ujar Awan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.