JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota DPRD DKI Jakarta periode 2019-2024 bertabur keluarga politisi. Bak dinasti, darah politisi turut "diwariskan" pada turunannya.
Sebut saja Dimaz Raditya Nazar Soesatyo yang merupakan putra Ketua DPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet), Zita Anjani yang merupakan Ketua MPR RI Zulkifli Hasan (Zulhas), lalu Putra Abraham Lunggana atau Haji Lulung yakni Guruh Tirta Lunggana, dan Nova Harivan Paloh yang adalah keponakan Surya Paloh.
Namun ke-4 politisi ini berasal dari latar belakang yang berbeda-beda sebelum akhirnya terjun ke dunia politik.
Putra Bamsoet
Dimaz Raditya Soesatyo berlatar belakang pengusaha atau pebisnis seperti sang ayah. Lelaki 28 tahun ini disebut memiliki bisnis di bidang kuliner dan aksesori jam.
Berdasarkan akun LinkedIn milik Dimaz, ia diketahui sebagai founder Kemang Fight Gym pada tahun 2012.
Ia juga pernah menjabat sebagai komisioner PT Matoa Indonesia Digdaya yang bergerak di bidang bisnis jam tangan.
Lalu, Dimaz juga dikenal sebagai founder restoran barbeque Mouton Slice and Grill.
Kemudian dia juga menjabat sebagai Vice President Anugrah Jasa Caterindo atau jasa biro perjalanan dan yang terakhir Commissioner PT Banjarnegara Agro Mandiri Sejahtera yang bergerak di bidang pengolahan hasil daerah dan produk di Banjarnegara.
Dimaz lalu maju sebagai calon legislatif dalam pemilu serentak 2019 mewakili Golkar di Dapil DKI Jakarta 2.
Putri Zulhas
Tak hanya anak ketua DPR RI, DPRD DKI periode 2019-2024 juga diramaikan putri Ketua MPR RI Zulkifli Hasan, yaitu Zita Anjani.
Sebelum menggeluti dunia politik, Zita berlatar dan fokus pada bidang pendidikan.
Wanita 29 tahun ini merupakan founder Sekolah Kids Republic, Ketua Yayasan Batin Cahaya Bangsa, Ketua Yayasan Insan Cendikia Kalianda Lampung Selatan (SMA Kebangsaan), dan Dewan Pembina Bunda Pintar Indonesia.
Ia juga adalah founder Gerakan Mengajar 1.000 Guru PAUD dan founder Gerakan Mengajar 1000 Generasi Emas Indonesia.
Baca juga: Zita Anjani, Anggota Baru DPRD DKI yang Terbebani Sosok Zulkifli Hasan
Zita juga tergabung dalam Sekolah Kids Republic, Bunda Pintar Indonesia, dan Yayasan Batin Cahaya Indonesia.
Berdasarkan wawancara Kompas.com pada 15 Agustus 2018, Zita mengaku terjun ke dunia politik karena dorongan dari guru PAUD.
"Pas udah dekat-dekat Pemilu, teman-teman saya si ibu-ibu PAUD itu gini, 'Bun, kenapa enggak masuk ke politik sih, perjuangin kita di politik'," ujar Zita di Kids Republic School, Cipinang, Jakarta Timur, Kamis.
Zita mulanya menolak permintaan guru-guru PAUD itu. Namun, guru-guru PAUD itu terus mendorongnya hingga berbicara kepada suami Zita.
Ia lalu mendaftarkan diri untuk nyaleg lewat PAN di daerah pemilihan DKI Jakarta 5, yakni Duren Sawit, Jatinegara, dan Kramatjati.
Zita akhirnya lolos menjadi anggota DPRD DKI dengan perolehan 14.701 suara
Anak Haji Lulung
Anak politisi lainnya yang berhasil lolos ke DPRD DKI Jakarta adalah anak dari Abraham Lunggana atau dikenal dengan panggilan Haji Lulung yaitu Guruh Tirta Lunggana.
Tak banyak informasi yang dipublikasi mengenai Guruh, namun dirinya aktif di budaya Betawi salah satunya terlibat dalam bamus Betawi.
Mengikuti jejak sang ayah, Guruh mengatakan akan memaksimalkan fungsi sebagai anggota dewan selama lima tahun ke depan.
Baca juga: Anak Lulung Banjir Karangan Bunga pada Pelantikan DPRD DKI
"Saya sampaikan kita akan mengawal Pak Anies dalam semua kebijakan. Kalau Pak Anies enggak pro rakyat, enggak pro keumatan ya kita kritik," kata Guruh Tirta Lunggana kepada wartawan setelah menjalani pelantikan di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (26/8/2019).
Keponakan Surya Paloh
Jejak politik juga turut mengalir dalam darah keluarga Paloh. Keponakan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh, Nova Harivan Paloh juga masuk ke dalam dunia politik.
Nova sendiri disebut sudah aktif dalam dunia politik Sejak menjadi mahasiswa di Trisakti.
Dikutip dari situs web nasdemjakarta.id, setelah lulus Nova bergabung dengan Garda Pemuda Nasdem Dewan Perwakilan Wilayah (DPW) DKI Jakarta.
Baca juga: Surya Paloh: Saya Ini Ketum Parpol, Kira-kira Profesional Enggak?
Berangkat dari pengalaman tersebut, jiwa seorang Nova Harivan Paloh terpanggil untuk terjun ke panggung politik ketika mendengar ada partai baru yang mengusung semangat perubahan.
Partai Nasdem menjadi tempat berlabuh Nova untuk memperjuangkan gagasan besar Gerakan Perubahan Restorasi Indonesia.
"Partai NasDem cocok bagi saya dengan slogannya Gerakan Perubahan, inilah yang membuat saya merasa mantap untuk terjun di partai politik," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.