Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fraksi DPRD DKI Buka Pos Pengaduan Warga, Anies: Tak Ada yang Istimewa

Kompas.com - 29/08/2019, 18:05 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menanggapi pos pengaduan warga yang dibuka oleh beberapa fraksi di DPRD DKI Jakarta.

Fraksi PSI dan Partai Nasdem berencana membuka pos tersebut.

Menurut Anies, membuka pos pengaduan warga merupakan tugas DPRD untuk menerima aspirasi. Jadi tak perlu dibesar-besarkan.

"Setiap anggota Dewan itu salah satu fungsinya adalah menerima aspirasi. Jadi dijalankan saja, itulah memang tugasnya, kalau tugasnya enggak usah diumumkan. Memang tugasnya. Kalau itu merasa bukan tugasnya baru diumumkan. Kalau tugasnya tinggal dijalankan," kata dia di Balairung, Balai Kota, Jakarta Pusat, Kamis (29/8/2019).

Baca juga: Fraksi Nasdem Akan Buka Meja Pengaduan dan Laporan bagi Warga Jakarta

Ia menyebut bahwa hal itu bukan merupakan hal yang istimewa karena semua anggota Dewan menerima aspirasi warga.

"Setiap anggota Dewan memiliki hak untuk menjalankan fungsinya, jadi tidak ada yang istimewa karena semua anggota Dewan juga sering mengatakan kepada saya aspirasi warganya. Jadi itu bukan hal yang baru, hal yang biasa aja," lanjutnya.

Sebelumnya, Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta membuka pos pengaduan warga di lantai 4 Gedung DPRD DKI.

Baca juga: Anggota DPRD DKI dari PSI Wajib Laporkan Aktifitas kepada Masyarakat

Anggota DPRD DKI Fraksi PSI Viani Limardi mengatakan, keputusan membuka pos pengaduan warga terinspirasi dari program Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok di balai kota dulu.

"Begitu aku dilantik, aku akan membuka lagi pengaduan masyarakat yang dulu ada pada zaman Bapak Ahok di Balai Kota. Masyarakat boleh datang setiap hari ke Kebon Sirih, menemui aku, sampaikan keluhannya, nanti kita follow up untuk penyelesaiannya," ujar Viani, Kamis (15/8/2019).

Sementara itu, Ketua Fraksi Nasdem Wibi Andrion menyebut, Ia bersama enam anggota terpilih lainnya akan membuat sistem dan budaya baru di Fraksi Nasdem DKI Jakarta selama 5 tahun ke depan.

Mereka membuka kantor fraksi atau meja piket bagi warga untuk bisa memberikan laporan mengenai permasalahan yang dihadapi atau sekadar mendatangi Fraksi Nasdem.

"Di mana kantor ini menjadi rumah rakyat Jakarta, yang memang membutuhkan bantuan daripada Fraksi Partai Nasdem Jakarta. Jadi setiap pagi kita akan buka laporan warga di sini, dengan juga menghadirkan anggota Dewan kita untuk piket," ucap Wibi di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin (26/8/2019).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Megapolitan
Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Megapolitan
Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Megapolitan
Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Megapolitan
Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Megapolitan
Disdukcapil DKI Bakal Pakai 'SMS Blast' untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Disdukcapil DKI Bakal Pakai "SMS Blast" untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Megapolitan
Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Megapolitan
8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

Megapolitan
Heru Budi Bertolak ke Jepang Bareng Menhub, Jalin Kerja Sama untuk Pembangunan Jakarta Berkonsep TOD

Heru Budi Bertolak ke Jepang Bareng Menhub, Jalin Kerja Sama untuk Pembangunan Jakarta Berkonsep TOD

Megapolitan
Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Megapolitan
Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Megapolitan
Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Megapolitan
Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com