JAKARTA, KOMPAS.com - Suasana haru selimuti Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta, saat jenazah Edi Chandra Purnama (54) dan M Adi Pradana (24) diserahkan kepada keluarga, Jumat (30/8/2019).
Pantauan Kompas.com pukul 14.00 WIB, serah terima jenazah selesai dilakukan pihak rumah sakit kepada pihak keluarga di Instalasi Kedokteran Forensik RS Polri.
Saat kedua jenazah hendak dimasukkan ke mobil ambulans, tangis keluarga pecah.
Baca juga: Terlilit Utang Rp 10 M hingga Bakar Jasad Suami, Aulia: Saya Ingin Bunuh Diri Saja
Salah satu anggota keluarga tak kuat berdiri saat melihat kedua jenazah di dalam peti di masukkan ke mobil ambulans.
"Ya Allah kuatin hamba ya Allah," kata salah seorang perempuan di RS Polri Kramat Jati, Jumat.
Sementara itu, Kepala Operasional Pelayanan Kedokteran Polri RS Polri Kramat Jati Kombes Edy Purnomo mengatakan, kedua jenazah sudah diidentifikasi secara medis, pemeriksaan gigi, dan DNA.
"Serah terima jenazah sudah kita lakukan tadi kepada pihak keluarga yang mewakili dan selanjutnya dibawa ke rumah duka di daerah Pancoran," kata Edy di RS Polri Kramat Jati, Jumat.
Baca juga: Aulia Menyesal Telah Bunuh Suami dan Anak Tirinya
Edy membenarkan bahwa pada pemeriksaan awal, ditemukan alkohol dan obat tidur pada tubuh kedua jenazah.
"Yang seperti diberitakan ada alkohol dan beberapa jenis obat tidur memang ditemukan di urinnya," ujar Edy.
Otak pembunuhan ayah dan anak itu adalah Aulia Kesuma alias AK, istri Edi.
Aulia terlilit hutang hingga Rp 10 miliar. Aulia sempat meminta izin kepada Edi untuk menjual rumahnya di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan guna melunasi hutangnya.
Namun, Edi tak mengizinkan rumah itu dijual.
Baca juga: Aulia Kesuma Akui KV Sebagai Putra Kandung yang Membantunya Bunuh Suami dan Anak Tiri
Karena kesal tak diizinkan menjual rumah, Aulia merencanakan pembunuhan terhadap suaminya.
Aulia menyewa dua orang pembunuh bayaran berinisial S dan A untuk menghabisi nyawa suami dan anak tirinya itu.
Edi dibunuh dengan cara diracun. Sementara Dana dibunuh dengan cara diberi minuman keras lalu dibekap. Keduanya dibunuh di rumahnya di Lebak Bulus.