Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Fakta Pria Tewas dengan Luka Bakar dalam Mobil di Bekasi

Kompas.com - 31/08/2019, 07:19 WIB
Vitorio Mantalean,
Jessi Carina

Tim Redaksi

Ria mengatakan, hampir tak mungkin juga suaminya membawa mobil seorang diri. Soalnya, HP menderita gangguan mata, sehingga hanya bisa membawa sepeda motor dengan amat waspada.

"Itu saja kami lewat jalan yang sepi, yang enggak ada mobil, enggak ada truk. Enggak pernah dia bawa mobil. Biasanya ke mana pun (dengan sepeda motor), aku (diminta) ikut," jelas Ria.

"Dia (minta) dituntun, (diberi tahu jika) ada polisi tidur. Kemudian (diberi tahu) jalan lagi. Tiga puluh tahun kami berumah tangga. Saya tahu semua," tambah Ria.

Baca juga: Istri Pria Tewas Terbakar Dalam Mobil di Bekasi Yakin Suaminya Tak Bunuh Diri

3. HP tewas bukan karena luka bakar

Meskipun luka bakar tampak mencolok ketika jasad HP ditemukan, tetapi hasil pemeriksaan forensik RS Polri Kramatjati membuktikan bahwa ia tewas bukan akibat terbakar.

"Punggungnya saja yang mengalami luka bakar, tidak seluruh tubuh. Kaki masih bagus juga semuanya," kata AKBP Eka Mulyana.

"Jadi yang buat mati itu bukan luka bakarnya, tapi asapnya itu. Makanya, di kerongkongan ada jelaga, di organ-organnya merah-merah, bahkan mobil terkunci dari dalam," tambah dia.

Di mobil korban, polisi menemukan korek api serta botol plastik 600 mililiter yang sudah menghitam, kosong, tetapi berbau bensin. Dompet kunci mobil tampak sedikit terbakar dan terkelupas, dashboard mobil juga berjelaga. Di sebelah jasad HP, jok mobil tak sedikit pun terbakar.

Tubuh HP pun tidak hangus dilalap api. Darah segar malah masih terlihat mengalir dari hidung korban ketika ditemukan tak bernyawa.

"Kemungkinan, yang dibakar itu barang-barang, kain-kain. Kan ada bensin, diguyur ke barang. Asapnya itu mematikan, namanya api melebar kan kena juga," ungkap Eka.

4. Dugaan istri: suami disiram air keras

Ria, istri HP menduga jika suaminya dibunuh alih-alih bunuh diri. Cara pembunuhannya adalah disiram air keras.

Baca juga: Pria Terbakar Dalam Mobil di Bekasi Diduga Tewas akibat Kehabisan Oksigen

Dugaan itu muncul ketika Ria melihat jasad suaminya. Menurut Ria, jasad suaminya tidak menunjukkan ciri-ciri seseorang yang dibakar hidup-hidup dengan bensin.

Selain kondisi separuh tubuh yang masih utuh, jasad HP tidak hangus. Mobil pun dalam keadaan utuh dengan sebagian besar interior yang hanya berjelaga.

"Aku curiga (suami) disiram air keras, (karena) muka saja yang terbakar. Kaki, celana, enggak terbakar. Kalau terbakar, harusnya rambut hangus dan terbakar habis. Di mana logikanya?" kata Ria di kediamannya.

"Kalau terbakar dengan bensin, harusnya terbakar semua, hangus, gosong, hitam, bukan hanya koyak (pakaiannya)," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kenangan Masa Kejayaan Manusia Sampan di Pelabuhan Sunda Kelapa, Dulu Bisa Bangun Rumah, Kini Makan Pun Susah

Kenangan Masa Kejayaan Manusia Sampan di Pelabuhan Sunda Kelapa, Dulu Bisa Bangun Rumah, Kini Makan Pun Susah

Megapolitan
Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Megapolitan
Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Megapolitan
Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Megapolitan
Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong Atas Dugaan Penistaan Agama

Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong Atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Megapolitan
Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Megapolitan
Tengah Malam, Api di Toko Bingkai Mampang Kembali Menyala

Tengah Malam, Api di Toko Bingkai Mampang Kembali Menyala

Megapolitan
Polisi Bakal Periksa Pelapor dan Saksi Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa Doktoral ke Filipina

Polisi Bakal Periksa Pelapor dan Saksi Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa Doktoral ke Filipina

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 19 April 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 19 April 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Sedang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Keras Sebelum Toko Bingkai di Mampang Terbakar

Terdengar Ledakan Keras Sebelum Toko Bingkai di Mampang Terbakar

Megapolitan
Cara ke Aviary Park Bintaro Naik Transportasi Umum

Cara ke Aviary Park Bintaro Naik Transportasi Umum

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Program Beasiswa Doktoral di Filipina, Uang Para Korban Dipakai Pelaku untuk Trading

Ratusan Orang Tertipu Program Beasiswa Doktoral di Filipina, Uang Para Korban Dipakai Pelaku untuk Trading

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Arogansi Sopir Fortuner yang Mengaku Anggota TNI | Masyarakat Diimbau Tak Sebar Video Meli Joker

[POPULER JABODETABEK] Akhir Arogansi Sopir Fortuner yang Mengaku Anggota TNI | Masyarakat Diimbau Tak Sebar Video Meli Joker

Megapolitan
Pengemudi Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI Palsu Bakal Jalani Pemeriksaan Psikologi

Pengemudi Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI Palsu Bakal Jalani Pemeriksaan Psikologi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com