JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolri Jenderal (Pol) Tito Karnavian menyampaikan rasa belasungkawa atas gugurnya satu anggota TNI yang bertugas di Papua.
"Kita juga menyampaikan doa terutama kepada prajurit TNI dan Polri yang terluka ataupun yang gugur. Satu di antaranya adalah personel dari TNI AD Sertu Rikson Edi Chandra anggota Kodam II Sriwijaya yang telah gugur," kata Tito di Lapangan Promoter Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Minggu (1/8/2019).
Tito mengajak anggota TNI dan Polri serta masyarakat Indonesia untuk mendoakan para anggota yang tengah bertugas di Papua. Ia berharap para anggota dan masyarakat Papua diberikan keselamatan dan keamanan.
Baca juga: Sertu Anumerta Rikson, TNI yang Gugur di Papua, Dimakamkan di Taman Makam Pahlawan
"Kita sama-sama mengirimkan doa kepada seluruh anggota TNI-Polri yang saat ini sedang bertugas di Papua dalam rangka untuk mengamankan Papua yang kemarin situasinya masih mengalami gangguan," ungkap Tito.
"Kita juga berdoa mudah-mudahan situasi Indonesia semuanya dari Sabang sampai Merauke tetap dalam keadaan aman dan terkendali di bawah kerangka NKRI," lanjutnya.
Sebelumnya diberitakan, Mabes Polri mengonfirmasi seorang personel TNI Angkatan Darat tewas dalam baku tembak dengan kelompok kriminal bersenjata di wilayah Deiyai, Papua, Rabu (28/8/2019). Selain itu, lima personel Polri juga dilaporkan terluka.
"Satu anggota TNI AD gugur dan ada tambahan lima anggota Polri terluka (akibat) panah," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Dedi Prasetyo ketika ditemui di Hotel Mercure Ancol, Jakarta Utara, Rabu (28/8/2019).
Dedi menuturkan, peristiwa bermula dari unjuk rasa yang diikuti sekitar 150 orang. Mereka meminta bupati menandatangani persetujuan referendum.
Aparat sempat berhasil melakukan negosiasi. Namun, tiba-tiba massa dalam jumlah yang lebih banyak datang dari segala penjuru sambil membawa senjata tajam.
Mereka menyerang aparat, baik TNI maupun Polri yang sedang melakukan pengamanan. Terjadi pula kontak tembak antara aparat dengan kerumunan massa yang baru datang tersebut sehingga menyebabkan seorang personel TNI gugur.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.