JAKARTA, KOMPAS.com - Sekelompok orang diduga anggota geng motor ditangkap polisi di depan Pesantren Miftahul Ulum, Jalan Madrasah, Cilandak, Jakarta Selatan pada Sabtu (31/8/2019) pukul 03.30 pagi.
Peristiwa penangkapan tersebut sempat terekam kamera CCTV pesantren dan viral di media sosial lewat akun Instagram @dkiinfo beberapa jam lalu.
Salah satu pengajar pesantren beranama Yayat (35) membenarkan hal tersebut.
Baca juga: Saat Ditangkap, Empat Orang Diduga Geng Motor Kedapatan Bawa Celurit
Yayat mengatakan sekolompok orang diduga geng motor itu awalnya datang dari arah Jalan Antasari, Jakarta Selatan.
Mereka diduga kabur setelah melakukan aksi tawuran di Jalan Antasari. Meraka kabur dari lokasi tawuran lantaran polisi datang membubarkan aksi tersebut.
"Jadi sudah diintai polisi ketemunya di depan sini. Dari daerah Antasari dikepung sama polisi. Geng Motor ini datang dari arah sana (Radio Dalam) polisi dari arah sebaliknya ketemu di depan pondok," kaya Yayat saat ditemui di Lokasi, Senin (2/9/2019).
Baca juga: Gerombolan Geng Motor Pelajar di Bogor Tawuran Sampai Dua Kali Sehari, Ini Penyebabnya
Saat berpapasan dengan polisi, mereka sempat memutar balik menggunakan sepeda motornya untuk menghindar polisi. Namun, upaya tersebut tidak membuahkan hasil.
"Kalau enggak salah yang ketangkap empat, yang satu melarikan diri. Polisinya juga ada empat," ucap dia.
Yayat yang ada di lokasi pun sempat mendengar satu kali tembakan senjata api saat proses penangkapan terjadi.
Setelah tertangkap , polisi menghimbau agar warga sekitar tidak mengambil gambar.
"Terus polisinya bilang jangan direkam ya, ini anak-anak nggak bener semua abis tawuran," ucap dia.
Keempat orang tersebut pun langsung dibawa ke kantor polisi untuk diperiksa lebih lanjut.
Menanggapi hal tersebut, pihak Polres Jakarta Selatan mengaku belum mendapat informasi penangkapan tersebut.
"Belum ada info," ujar Kasubag Humas Polres Metro Jakarta Selatan, Komisaris Polisi Suharyono saat dikonfirmasi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.