Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Warga Sunter Agung Jadi Korban Meninggal dalam Kecelakaan Tol Cipularang

Kompas.com - 02/09/2019, 21:27 WIB
Jimmy Ramadhan Azhari,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang warga Sunter Agung, Tanjung Priok, Jakarta Utara jadi korban tewas dalam kecelakaan di ruas Tol Purbaleunyi (sebelumnya disebut Tol Cipularang) Senin (2/9/2019). Korban tersebut bernama Hendra Tjahyana.

Ketua RT007/RW007 Kelurahan Sunter Agung, Agus Susanto mengatakan kabar duka itu didapatnya dari PT Jasa Raharja yang mendatangi kediaman korban sore tadi.

"Bener atas nama Hendra Tjahyana, tadi sempat dilihatin foto kopi KTP," kata Agus saat ditemui wartawan Senin malam.

Selain itu berdasarkan keterangan dari Jasa Raharja, kata Agus, istri dari Hendra bernama Marlin juga mengalami luka-luka dalam kecelakaan tersebut.

Baca juga: Ridwan Kamil Minta Dishub Jabar Analisis Penyebab Kecelakaan di Cipularang

Ia juga menjelaskan bahwa Hendra memiliki dua orang anak lelaki. Salah satu diantaranya masih tinggal bersama korban di kediamannya.

Agus menyampaika  sepengatahuannya, korban memiliki bisnis jual beli mobil sehingga sering ke luar kota.

Sementara Aceng (40), seorang tetangga yang juga bekas sopir korban mengatakan bahwa sore itu salah seorang anak Hendra sempat berada di kediamannya.

"Satu orang anaknya tadi, itu juga baru pulang lerja katanya. Anaknya laki-laki. Langsung berangkat nyari informasi kecelakaan itu tadi yang di Cipularang," ujarnya.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, rumah korban tampak sepi tak berpenghuni. Namun pagarnya berada dalam kondisi terbuka. Terdapat empat sepeda motor terparkir di rumahnya.

Sebelumnya diberitakan ada delapan korban tewas dalam kecelakaan Tol Purbaleunyi, Jawa Barat.

Baca juga: Warga Kota Bekasi Luka Berat akibat Kecelakaan Beruntun di Tol Purbaleunyi

"Korban meninggal dunia ada delapan orang," tutur Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Dedi Prasetyo di Gedung Humas Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin.

Kemudian, berdasarkan perkembangan terakhir, tercatat sebanyak tiga korban mengalami luka berat dan 25 orang lainnya mengalami luka ringan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com