Sebelum tanggal keberangkatan yang dinanti-nanti itu, Munawar menerima dokumen yang disebut sejenis surat kontrak dari Kanada.
Ia lalu pulang ke Brebes pada 26 Februari 2019 lantas berpamitan. Tapi, teleponnya kembali berdering dan membawa kabar buruk baru beberapa saat usai berpamitan.
"Saya ditelepon, ada data yang belum lengkap, saya disuruh melengkapi data. Habis itu, data kita sudah kirim, malamnya sebelum berangkat pukul 21.00 ditelepon pihak manajemen. Katanya, kita gagal terbang dengan alasan ada data yang belum lengkap," kata dia.
Baca juga: Ditipu Agen TKI Bodong Rp 65 Juta, Pria Ini Jadi Sales hingga Tukang Parkir untuk Bayar Utang
"Akhirnya saya berpura-pura ke keluarga bahwa besok akan terbang. Karena sudah merasa malu dengan tetangga, akhirnya terpaksa kita berangkat ke Bekasi. Sampai di Bekasi kita minta ketemu sama pihak manajemen," Munawar bercerita.
Bertemu dengan Nana, seseorang yang mengaku sebagai direktur, Munawar dijanjikan terbang lagi. Kali ini untuk tanggal 15 Maret 2019.
"Nah tanggal 5 Maret, ada pihak dari BNP2TKI l mengatakan PT Falia itu tidak terdaftar. Nama Bu Jazila dan Nana itu enggak di PT Falia Sinatria Sejahtera," kata Munawar.
Akhirnya dapat ditebak, ia tetap di Tanah Air pada 15 Maret 2019. Duit Munawar sebesar Rp 65 juta raib.
Terlunta-lunta di Bekasi, Munawar terpaksa bekerja di dua tempat setiap harinya sejak beberapa bulan belakangan.
"Setelah saya gagal berangkat, saya memperjuangkan hidup saya di sini dengan cara bekerja dengan salah satu perusahaan internet sampai sekarang. Jadi sales," ujar Munawar.
"Kalau sore tukang parkir di Indomaret, itu dari April 2019. Kalau (terlunta) di Bekasi-nya ini dari bulan Februari," imbuhnya.
Munawar semula menyembunyikan keadaannya ini dari keluarganya di kampung. Sejak berpamitan dari kampung pada 26 Februari karena dijanjikan terbang ke Kanada keesokan harinya, ia malu mengakui pada keluarga bahwa ia ditipu.
"Lama-lama akhirnya saya jujur, saya beranikan pulang. Anak saya tiga, paling besar kelas 3 SD, paling kecil 3 tahun. Istri sudah tahu," kata Munawar.
Setoran Munawar untuk berangkat ke Kanada seluruhnya bersumber dari pinjaman; Rp 25 juta pinjaman bank, sisanya pinjaman dari saudara. Ia terpaksa memeras keringat lebih kuat lantaran pinjaman bank berjaminan tanah mertuanya.
Baca juga: Pria yang Ditipu Agen TKI Bodong Hanya Berharap Uang Kembali
"Jaminannya tanah mertua di Bojonegoro. Makanya, saya berusaha di sini bekerja 2 profesi. Satunya untuk mencicil bank, satunya untuk biaya hidup di sini. Besar cicilannya, total 1,6 juta per bulan buat ke bank," kata Munawar.
Ia mengaku hanya ingin uangnya kembali. Jika jalur hukum dirasa sulit dimenangkan, jalur damai pun ia tak masalah.