JAKARTA, KOMPAS.com - Jakarta Animal AID Network (JAAN) menilai kasus ART Tewas karena digigit anjing tidak hanya merugikan korban, tetapi juga anjing itu sendiri.
Pasalnya, jenis anjing yang menggigit ART di kawasan Cipayung, Jakarta Timur yakni, Belgian Malinois akan menerima stigma buruk dari masyarakat.
Padahal menurutnya, anjing tersebut bukan terlahir sebagai hewan yang agresif. Tetapi pola asuh majikanlah yang menyebabkan anjing tersebut menjadi agresif.
"Karena yang punya nama jelek jadi anjingnya, jadi nge-blame rasnya. Itu tidak adil karena semua anjing baik, tidak ada anjing jahat agresif," kata dia saat dihubungi, Senin (2/9/2019).
"Misalkan coba kita bayangkan namanya Malinois dibanding dengan Chiwawa mereka kan sama saja, bedanya bentuk ukurangnya saja. Sebenarnya kalau kita didik mereka dengan tidak baik mereka bisa sama agresif bisa menyerang," tambah dia.
Baca juga: JAAN Duga Sparta yang Gigit ART hingga Tewas Dididik Seperti Anjing Polisi
Menurutnya, para pemelihara anjing harus tahu cara melatih anjing tersebut agar bertindak sesuai perintah dan tidak membahayakan masayarakat lain. Pengetahuan tentang bagaimana memelihara dan melatih anjing menjadi salah satu pengetahuan wajib bagi semua majikan.
"Menurut saya setiap orang yang punya anjing bertanggung jawab mencari informasi (cara merawat anjing) bagaimanapun caranya. Karena ini bisa membahayakan lingkungan juga," ucap dia.
Sebelumnya, seorang asisten rumah tangga bernama Yayan (35) meninggal dunia usai diterkam seekor anjing di rumah majikannya, di Jalan Langgar RT04/RW04, Kelurahan Cilangkap, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur, Jumat (30/8/2019).
Kapolsek Cipayung Kompol Abdul Rasyid mengatakan, berdasarkan hasil pemeriksaan keluarga majikan, korban yang baru dua minggu bekerja di rumah majikannya itu awalnya diperintahkan majikannya yang berinsial TD (72) untuk memberi makan anjing berjenis malinois belgian itu.
Baca juga: Presenter Bima Aryo Disebut sebagai Pemilik Anjing yang Serang ART hingga Tewas
Korban sempat menolak memberi makan anjing itu karena takut. Namun, karena merasa tidak enak dengan majikan lantaran baru bekerja dua minggu, korban lantas menuruti perintah TD.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.