BEKASI, KOMPAS.com - Febriansyah Saputra (24) tampak masih syok mendengar kabar kecelakaan beruntun di KM 91 Tol Cipularang arah Jakarta, Senin (2/9/2019) siang kemarin.
Kecelakaan melibatkan setidaknya 20 mobil dan menewaskan delapan orang. Mobil yang ditumpangi keluarga Febriansyah termasuk di dalamnya.
Beruntung, tujuh anggota keluarga Febriansyah selamat, beberapa di antaranya luka-luka.
"Bapak katanya dadanya sakit. Ibu kena saraf, luka di kepala. Kakak saya (Rico) dijahit kakinya. Istrinya enggak kenapa-kenapa. Kenzi kakinya patah, Vivi juga patah. Kalau Safira kena beling di kepala," ujar Febriansyah ketika ditemui Kompas.com di kediamannya, Selasa (3/9/2019) siang.
Baca juga: Pesan Korban Kecelakaan di Tol Purbaleunyi kepada Anak: Jaga Ibu Baik-baik
Ada Asparida dan Zulfahmi, ibu dan ayah Febriansyah dalam mobil tersebut. Turut ikut pula kakak (Rico) beserta istrinya (Ade).
Rico yang bertindak sebagai sopir membawa dua orang anak (Safira dan Kenzi) serta seorang adik ipar (Vivi).
Kini, ketujuh anggota keluarga tersebut masih dirawat di RS MH Thamrin, Purwakarta.
Sebelum kecelakaan, keluarga tersebut tengah dalam perjalanan pulang usai liburan ke Ciwidey, Kabupaten Bandung.
Baca juga: Cerita Mereka yang Selamat dari Kecelakaan Tol Purbaleunyi
"Liburan biasa, dari hari Minggu pagi (berangkatnya) jam 8-an. Semuanya satu mobil di Avanza. Pas balik kemarin siang," katanya.
Batal ikut
Febriansyah tak ikut keluarganya pelesir ke Ciwidey. Saat itu, Rico, kakaknya, sudah mengajaknya ikut.
Ia menolak ajakan itu pada Minggu (1/9/2019) pagi. Padahal, ajakan liburan keluarga seperti itu merupakan kesempatan langka.
"Saya ada kerjaan, jadi sendiri di sini," kata dia.
"Kebetulan kakak lagi dapat cuti, dia mau jalan-jalan ngajak ibu sama bapak saya, naik mobil Avanza hitam yang nyupir kakak saya," Febriansyah menambahkan.
Baca juga: 4 Fakta Kecelakaan Beruntun di Tol Purbaleunyi
Sebelum kecelakaan, keluarganya sempat menghubungi pada Senin (2/9/2019) pagi. Kala itu, orangtuanya mengabarkan bahwa mereka tengah dalam perjalanan pulang dan mengira akan sampai di Bekasi siang atau sore hari.