Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Febriansyah, Selamat dari Kecelakaan Cipularang karena Batal Ikut Keluarga Liburan

Kompas.com - 03/09/2019, 13:53 WIB
Vitorio Mantalean,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Febriansyah Saputra (24) tampak masih syok mendengar kabar kecelakaan beruntun di KM 91 Tol Cipularang arah Jakarta, Senin (2/9/2019) siang kemarin.

Kecelakaan melibatkan setidaknya 20 mobil dan menewaskan delapan orang. Mobil yang ditumpangi keluarga Febriansyah termasuk di dalamnya.

Beruntung, tujuh anggota keluarga Febriansyah selamat, beberapa di antaranya luka-luka.

"Bapak katanya dadanya sakit. Ibu kena saraf, luka di kepala. Kakak saya (Rico) dijahit kakinya. Istrinya enggak kenapa-kenapa. Kenzi kakinya patah, Vivi juga patah. Kalau Safira kena beling di kepala," ujar Febriansyah ketika ditemui Kompas.com di kediamannya, Selasa (3/9/2019) siang.

Baca juga: Pesan Korban Kecelakaan di Tol Purbaleunyi kepada Anak: Jaga Ibu Baik-baik

Ada Asparida dan Zulfahmi, ibu dan ayah Febriansyah dalam mobil tersebut. Turut ikut pula kakak (Rico) beserta istrinya (Ade).

Rico yang bertindak sebagai sopir membawa dua orang anak (Safira dan Kenzi) serta seorang adik ipar (Vivi).

Kini, ketujuh anggota keluarga tersebut masih dirawat di RS MH Thamrin, Purwakarta.

Sebelum kecelakaan, keluarga tersebut tengah dalam perjalanan pulang usai liburan ke Ciwidey, Kabupaten Bandung.

Baca juga: Cerita Mereka yang Selamat dari Kecelakaan Tol Purbaleunyi

"Liburan biasa, dari hari Minggu pagi (berangkatnya) jam 8-an. Semuanya satu mobil di Avanza. Pas balik kemarin siang," katanya.

Batal ikut 

Febriansyah tak ikut keluarganya pelesir ke Ciwidey. Saat itu, Rico, kakaknya, sudah mengajaknya ikut.

Ia menolak ajakan itu pada Minggu (1/9/2019) pagi. Padahal, ajakan liburan keluarga seperti itu merupakan kesempatan langka.

"Saya ada kerjaan, jadi sendiri di sini," kata dia.

"Kebetulan kakak lagi dapat cuti, dia mau jalan-jalan ngajak ibu sama bapak saya, naik mobil Avanza hitam yang nyupir kakak saya," Febriansyah menambahkan.

Baca juga: 4 Fakta Kecelakaan Beruntun di Tol Purbaleunyi

Sebelum kecelakaan, keluarganya sempat menghubungi pada Senin (2/9/2019) pagi. Kala itu, orangtuanya mengabarkan bahwa mereka tengah dalam perjalanan pulang dan mengira akan sampai di Bekasi siang atau sore hari.

Mendadak, Senin siang, ia dikabari tetangga bahwa ada kecelakaan beruntun di Tol Cipularang.

Hingga kini, ia belum berkomunikasi sama sekali dengan keluarganya.

"Saya coba mau hubungi, tapi enggak ada balasan. Jadi saya ke rumah kakak saya, Nola, dia bisa naik mobil langsung ke RS MH Thamrin Purwakarta. Saya di sini, takutnya ada apa-apa, foto BPJS atau asuransi," jelas Febriansyah yang mengaku belum tidur sejak kecelakaan terjadi.

Delapan warga Kota Bekasi turut menjadi korban kecelakaan beruntun di KM 91 Jalan Tol Purbaleunyi atau Cipularang arah Jakarta, Senin (2/9/2019).

Tujuh di antaranya merupakan keluarga yang tinggal di Kelurahan Aren Jaya, Bekasi Timur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jasad Perempuan dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Jasad Perempuan dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Megapolitan
Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Megapolitan
Polisi: Mayat dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Polisi: Mayat dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Megapolitan
NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

Megapolitan
Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Megapolitan
Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang 'Pelanggannya' di Kali Bekasi

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang "Pelanggannya" di Kali Bekasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com