Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Pasangan Pengantin Ditipu Wedding Organizer, Menikah Tanpa Resepsi dan Rugi Rp 89 Juta

Kompas.com - 04/09/2019, 05:33 WIB
Dean Pahrevi,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pernikahan dianggap menjadi momen sakral bagi pasang manusia yang saling mencintai dan akan menjadi hari bahagia seumur hidup.

Namun hal itu tak terjadi pada pasangan Richard Tri Wibowo dan Irma Puspita Ningrum yang melaksanakan pernikahan pada 25 Agustus 2019 lalu.

Momen bahagia pasangan ini seolah berubah menjadi momen sedih yang tak diduga keduanya.

Pasangan tersebut menjadi korban penipuan Wedding Organizer (WO) yang dipakai jasanya untuk mengurus segala unsur pernikahannya termasuk resepsi pernikahan. WO itu bernama Amor Wedding Organizer.

Baca juga: Viral Penipuan Wedding Organizer, Tak Ada Dekorasi dan Makanan Pada Resepsi Pernikahan

Kepada Kompas.com Irma bercerita, dirinya awalnya mengenal baik pemilik WO yang bernama Sari karena dirinya pernah menjadi model acara 'Fashion Show' yang ditangani oleh WO itu.

Irma juga mengetahui WO itu kerap berhasil mengurusi acara pernikahan dengan baik. Dirinya seakan tak meragukan lagi kinerja WO itu dalam menangani acara pernikahan.

Irma yang pada saat itu berencana menikah pada awal 2019, memutuskan untuk menggunakan jasa WO itu untuk mengurusi acara pernikahannya yang akan dilaksanakan pada 25 Agustus 2019.

"Saya sudah tahu nih 'jam tayang' mereka sudah kemana-mana, yaudah saya tanya 'mba Sari saya mau nikah tolong dong dibantu'. Terus kata dia 'oh yaudah budget kamu berapa, neng?' Yaudah segini-segini," kata Irma saat dihubungi Kompas.com, Selasa (3/9/2019).

Seiring berjalannya waktu, tidak ada kendala saat awal proses persiapan acara pernikahan.

Bahkan, Irma dalam beberapa kali mengangsur biaya pernikahan itu sempat diiming-imingi cashback serta bonus oleh pihak WO itu.

"Ada lagi kalau transfer Rp 10 juta lagi itu nanti free music," ujar Irma.

Proses persiapan terus berjalan, sempat ada beberapa kendala atau kesalahan, namun masalah itu dapat teratasi dengan baik.

Timbul keanehan

Sampai akhirnya pada tujuh hari sebelum hari pernikahan, Irma beserta suaminya sudah mulai merasakan kejanggalan pada WO itu.

"Seminggu sebelum hari H saya tanya (urusan) KUA udah belum? 'Udah kok dokumen-dokumennya' terus saya bilang 'oh ini enggak pakai suntik?' Dia bilang 'oh gausah gapapa penganten aku sebelumnya enggak pakai'. Karena saya percayaan kan, oh yaudah oke kalau gitu," ujar Irma.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bangunan Toko 'Saudara Frame' yang Terbakar Hanya Punya 1 Akses Keluar Masuk

Bangunan Toko "Saudara Frame" yang Terbakar Hanya Punya 1 Akses Keluar Masuk

Megapolitan
Pemkot Dukung Proyek MRT Menuju Tangsel, tetapi Butuh Detail Perencanaan Pembangunan

Pemkot Dukung Proyek MRT Menuju Tangsel, tetapi Butuh Detail Perencanaan Pembangunan

Megapolitan
Fakta-fakta Penemuan Jasad Wanita yang Sudah Membusuk di Pulau Pari, Hilang Sejak 10 Hari Lalu

Fakta-fakta Penemuan Jasad Wanita yang Sudah Membusuk di Pulau Pari, Hilang Sejak 10 Hari Lalu

Megapolitan
Cerita 'Horor' Bagi Ibu Pekerja Setelah Lebaran, ART Tak Kembali dan Minta 'Resign'

Cerita "Horor" Bagi Ibu Pekerja Setelah Lebaran, ART Tak Kembali dan Minta "Resign"

Megapolitan
Polisi Pastikan Kecelakaan yang Tewaskan Penumpang Motor di Bekasi Bukan karena Balapan Liar

Polisi Pastikan Kecelakaan yang Tewaskan Penumpang Motor di Bekasi Bukan karena Balapan Liar

Megapolitan
MRT Bakal Masuk Tangsel, Wali Kota Harap Ada Pembahasan dengan Pemprov DKI

MRT Bakal Masuk Tangsel, Wali Kota Harap Ada Pembahasan dengan Pemprov DKI

Megapolitan
Polisi Periksa Satpam dan 'Office Boy' dalam Kasus Pencurian di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran

Polisi Periksa Satpam dan "Office Boy" dalam Kasus Pencurian di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran

Megapolitan
Sudah Rencanakan Aksinya, Maling Motor Naik Ojol ke Benhil untuk Cari Target

Sudah Rencanakan Aksinya, Maling Motor Naik Ojol ke Benhil untuk Cari Target

Megapolitan
4 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' yang Disemayamkan di Rumah Duka Jelambar adalah Satu Keluarga

4 Korban Kebakaran "Saudara Frame" yang Disemayamkan di Rumah Duka Jelambar adalah Satu Keluarga

Megapolitan
4 Korban Kebakaran di Mampang Disebut Akan Dimakamkan di TPU Gunung Gadung Bogor

4 Korban Kebakaran di Mampang Disebut Akan Dimakamkan di TPU Gunung Gadung Bogor

Megapolitan
Polisi Tunggu Hasil Laboratorium untuk Tentukan Penyebab Kematian Perempuan di Pulau Pari

Polisi Tunggu Hasil Laboratorium untuk Tentukan Penyebab Kematian Perempuan di Pulau Pari

Megapolitan
Maling Motor di Tanah Abang Ditangkap Warga, Sempat Sembunyi di Kandang Ayam

Maling Motor di Tanah Abang Ditangkap Warga, Sempat Sembunyi di Kandang Ayam

Megapolitan
Kondisi Jasad Perempuan di Pulau Pari Sudah Membusuk, Ada Luka di Dada dan Leher

Kondisi Jasad Perempuan di Pulau Pari Sudah Membusuk, Ada Luka di Dada dan Leher

Megapolitan
Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Disemayamkan di Rumah Duka Jelambar

Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Disemayamkan di Rumah Duka Jelambar

Megapolitan
Motor Adu Banteng dengan Pembalap Liar di Bekasi, Seorang Perempuan Tewas di Tempat

Motor Adu Banteng dengan Pembalap Liar di Bekasi, Seorang Perempuan Tewas di Tempat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com