Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Pasangan Pengantin Ditipu Wedding Organizer, Menikah Tanpa Resepsi dan Rugi Rp 89 Juta

Kompas.com - 04/09/2019, 05:33 WIB
Dean Pahrevi,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

Kemudian pada H-4, ternyata Irma dan pasangannya diminta untuk lakukan suntik guna kepentingan urus dokumen di KUA.

Irma kesal karena hari itu sudah mendekati hari pernikahan tetapi ternyata harus suntik. Dia tetap mengikuti proses tersebut.

Lalu pada H-1 pernikahan, yakni pada Sabtu (24/8/2019), Irma meminta kepada pihak WO untuk lakukan technical meeting terakhir guna memastikan persiapan acara pernikahan sudah lengkap.

Namun hal itu sempat mendapat penolakan dari pihak WO karena merasa seluruh urusan sudah beres.

Namun Irma tetap ingin ada technical meeting terakhir dan akhirnya terlaksana.

Technical meeting yang harusnya digelar di lokasi gedung pernikahan di daerah Cipinang, Jakarta Timur, ternyata diubah menjadi di masjid area lokasi resepsi pernikahan tersebut.

"Terus tiba-tiba mba Sari tidak bisa ikut karena keluarga suaminya ada yang meninggal. Jadi akhirnya (technical meeting) ditemani sama orang dekorasi sama orang catering, itu mulai aneh masa bukan ditemenin timnya (WO). Tapi akhirnya timnya datang, tapi minta izin karena ada yang harus dikerjain, nah ini aneh. Tapi yaudah mungkin dia sibuk, karena saya percayaan aja bayangannya acaranya udah berhasil semua kan," ujar Irma.

Pada hari yang sama, Irma meminta dilakukan technical meeting kembali karena ada suatu masalah yang harus diselesaikan.

Namun pihak WO tidak bisa menuruti Irma karena harus menangani acara di tempat lain.

Irma terus mendesak sampai akhirnya pihak WO datang ke rumah Irma pada Sabtu pukul 20.30 WIB, dengan wajah cemberut.

"Mereka datang jam setengah 9 dengan muka cemberut. Saya bilang 'mba Sari ini gimana' kemudian dia mau ngomong 'sebentar neng aku mau ngomong' oke di situ dia ngomong 'gedung kamu salah tanggal' gimana enggak shock?. Saya langsung WA (whatsapp) suami, dia bilang 'bunuh gue sekarang, gue gamau lagi' itu tinggal hitungan detik, jam dong," ujar Irma.

Pihak WO dan Irma serta suaminya berpikir mencari lokasi gedung baru untuk pernikahan di tengah suasana yang sudah kacau itu.

Sebab, hari pernikahan tidak bisa diundur. Kemudian akhirnya gedung baru didapati yang berlokasi di dekat gedung sebelumnya.

Konsep acara pernikahan yang sebelumnya sudah tersusun rapih harus dibuat kembali karena lokasi gedung berubah.

Irma dan suaminya tidak bisa tidur hingga Minggu (25/8/2019) pagi, dan terus berkomunikasi dengan pihak WO.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Megapolitan
Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Megapolitan
Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Megapolitan
Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP Agar Lebih Tepat Sasaran

Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP Agar Lebih Tepat Sasaran

Megapolitan
Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget 'Papi Chulo' hingga Terjerat Narkoba

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget "Papi Chulo" hingga Terjerat Narkoba

Megapolitan
Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com