Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Bripda Linda dan Bripda Vellycia, Dua Srikandi Penjaga Malam di Utara Jakarta

Kompas.com - 04/09/2019, 15:24 WIB
Jimmy Ramadhan Azhari,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Siapa bilang polisi wanita (polwan) hanya ditugaskan di meja teraman bagi aparat berseragam abu-abu cokelat.  Bripda Linda (26) dan Bripda Vellycia Gita Mentari (23) mematahkan anggapan tersebut.

Dua polisi muda ini bergabung dengan salah satu tim elite dari Polres Metro Jakarta Utara yang bekerja di saat kebanyakan mata sudah terpejam.

Tim itu bernama Tim Tiger. Tim ini adalah tim tindak yang dibentuk oleh Kapolres Metro Jakarta Utara tahun 2017, Kombes Dwiyono.

Baca juga: Kisah Enam Prajurit Wanita Bukittinggi, Polwan Pertama di Indonesia

Fokus utamanya adalah melakukan pengamanan terhadap aksi kriminal yang terjadi pada malam hari di wilayah Jakarta Utara.

Untuk memasuki tim yang hanya beranggota 19 orang ini, anggota harus memiliki kualifikasi yang cukup sulit bahkan bagi kaum pria. Mereka harus memiliki fisik yang prima, lincah menggunakan sepeda motor berakselerasi tinggi, hingga kemampuan menembak menjadi suatu kewajiban untuk bergabung dengan tim ini.

Kualifikasi itulah yang dimiliki oleh Linda dan Velly hingga akhirnya mereka bisa bergabung dengan tim berlogo harimau putih dengan dua senjata laras panjang tersebut.

Baca juga: Mengenal Kompol Ocha, Polwan Berprestasi Pengungkap Penyelundupan Sabu Internasional

"Awalnya pasti berat lah ya karena kita ya kita posisinya sebagai wanita dibandingkan tenaga laki-laki pastikan berbeda, cuma seiring berjalan waktu merasa nyaman aja sih," kata Velly kepada Kompas.com saat ditemui di Polres Metro Jakarta Utara Selasa (3/8/2019).

Sudah tiga tahun bergabung dengan Tim Tiger justru mengubah kata berat menjadi seru bagi mereka.

Berhadapan langsung dengan berbagai pelaku tindak kriminal disebut mereka sebagai sesuatu yang meningkatkan adrenalin. Apalagi jika sampai terjadi aksi kejar-kejaran terhadap para kriminal.

"Apalagi saat kita kejar balap liar, itu seru. Kita ikut ngejar kebut-kebutan juga. Dulu pernah waktu kita kejar pas kita kejar mungkin coba putar balik kan pas waktu kita kejar mereka tiba-tiba jatuh, oleng atau bagaimana gitu," ujar Linda.

Baca juga: Berkenalan dengan Yeni, Polwan Penerjun Payung pada Puncak HUT ke-73 Bhayangkara

Pernah juga mereka harus terlibat untuk meredakan tawuran antar warga yang mempersenjatai diri dengan berbagai senjata tajam berupa pisau, golok, badik, hingga samurai. Meski ada rasa ngeri, mereka tetap menjalankan tugas mengamankan warga-warga bersenjata tersebut.

Tak hanya aksi-aksi menegangkan, perilaku-perilaku lucu para kriminal saat ditangkap juga sering mereka temui. Entah itu penjudi yang pura-pura tidur hingga geng motor coba bersembunyi ditempat yang tidak semestinya.

Salah satu yang paling diingat mereka berdua yaitu ketika salah seorang penjudi berusaha kabur dari kejaran mereka.

"Ada yang kabur terus nyebur ke kali, terus masuk ke rumah warga naik ke lantai atas gitu," ujar Linda.

Simak liputan lengkap soal sosok polisi wanita berprestasi dalam VIK: Srikandi Bhayangkari

Halaman Berikutnya
Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wanita Tewas Bersimbah Darah di Bogor, Korban Terkapar dan Ditutup Selimut

Wanita Tewas Bersimbah Darah di Bogor, Korban Terkapar dan Ditutup Selimut

Megapolitan
Ada Obeng di TKP, Diduga Jadi Alat Suami Bunuh Istri di Bogor

Ada Obeng di TKP, Diduga Jadi Alat Suami Bunuh Istri di Bogor

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Kota Bekasi Hari Ini, Jumat, 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Kota Bekasi Hari Ini, Jumat, 29 Maret 2024

Megapolitan
Diduga Korban Pelecehan Seksual oleh Eks Ketua DPD PSI Jakbar Mengaku Diintimidasi agar Tak Lapor Polisi

Diduga Korban Pelecehan Seksual oleh Eks Ketua DPD PSI Jakbar Mengaku Diintimidasi agar Tak Lapor Polisi

Megapolitan
Wanita Tewas Dibunuh Suaminya di Bogor, Pelaku Dilaporkan Ayah Kandung ke Polisi

Wanita Tewas Dibunuh Suaminya di Bogor, Pelaku Dilaporkan Ayah Kandung ke Polisi

Megapolitan
Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Megapolitan
Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Megapolitan
Cerita Ridwan 'Menyulap' Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Cerita Ridwan "Menyulap" Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Megapolitan
Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Megapolitan
Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Megapolitan
Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Megapolitan
Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Megapolitan
Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Megapolitan
KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

Megapolitan
Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com