Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tipu Rombongan Mahasiswa, Penyedia Bus Gadungan Ditangkap Polisi Saat Sedang Jadi MC

Kompas.com - 04/09/2019, 17:38 WIB
Walda Marison,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kanit Polsek Pesanggrahan Iptu Fajrul A. Choir mengatakan polisi berhasil menangkap J (30), seorang penipu penyedia jasa bus travel.

Dia ditangkap ketika sedang menjadi pembawa acara pesta 17 Agustus di kawasan Petukangan, Jakarta Selatan.

"Dia memang pengangguran, tapi bekerja freelance sebagai MC. Kita tangkap dia saat lagi nge-MC di atas panggung," kata Fajrul saat ditemui di Polsek Pesanggrahan, Rabu (4/9/2019).

Ketika ditangkap, J pun meninggalkan panggung tersebut dan langsung dibawa ke Polsek Pesanggrahan untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Untuk diketahui, mahasiswi bernama Ragil Ayu Mariani Agustin jadi korban penipuan ketika memesan bus kepada tersangka J selaku pemilik jasa travel gadungan.

Semua berawal ketika Ragil ingin memesan bus kepada tersangka dengan tujuan ke Puncak, Bogor, Jawa Barat pada Sabtu (3/8/2019). Bus tersebut akan digunakan mahasiswa untuk acara kampus.

Baca juga: Tertipu Penyedia Bus Gadungan, Rombongan Mahasiswa Gagal Berangkat ke Puncak

"Si korban lihat karena sewanya murah satu hari hanya Rp 2.450.000 ke Puncak Bogor, korban lalu tertarik," kata Kapolsek Pesanggrahan Kompol Sukadi saat ditemui di kantornya.

Korban pun langsung mentransfer uang sejumlah Rp. 2.4500.000 kepada J.

Namun ketika korban menunggu kedatangan bus pada hari yang telah ditentukan, bus tersebut tidak kunjung datang.

"Ditransfer akhirnya tersangka pada saat hari H tidak datang. Akhirnya dengan kejadian tersebut si korban melaporkan ke polsek," kata Sukadi.

Seminggu kemudian, J ditangkap jajaran Polsek Pesanggrahan di Petukangan, Jakarta Selatan.

"Pengakuan sudah dua kali melakukan, yang pertama lolos, yang kedua ini berhasil kita tangkap," kata dia.

J pun dijerat Pasal 378 KUHP tentang tindak pidana pencurian dengan dengan ancaman hukuman empat tahun penjara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Megapolitan
Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Megapolitan
Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Megapolitan
Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Megapolitan
Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Megapolitan
Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko 'Saudara Frame': Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko "Saudara Frame": Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Megapolitan
Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Megapolitan
Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com