Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pencari Suaka dari Irak Unjuk Rasa di Depan Kantor UNHCR

Kompas.com - 05/09/2019, 15:01 WIB
Sandro Gatra

Editor

Sumber Antara

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah pencari suaka dari Irak menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor UNHCR, Jakarta, Kamis (5/9/2019), untuk menuntut agar segera dikirim ke negara Australia, Kanada, dan Amerika Serikat.

Mereka menuntut dukungan dari masyarakat Indonesia dan UNHCR (Komisi Tinggi Perserikatan Bangsa Bangsa untuk Pengungsi).

Para pengungsi menggelar aksi untuk menyampaikan aspirasinya dengan membentangkan spanduk bertuliskan tuntutan mereka.

Baca juga: 200 Pencari Suaka Masih Bertahan di Kalideres, DKI Kurangi Air dan Listrik

Koordinator aksi Khalil mengatakan, mereka sudah berada di Jakarta sejak 5 sampai 7 tahun yang lalu.

Namun, UNHCR dan pemerintah Indonesia belum memberikan kepastian status mereka.

“Aksi ini telah kami lakukan sejak minggu lalu dan akan terus dilakukan sampai kami mendapatkan keadilan dan tempat yang aman dan layak (shelter)," katanya seperti dikutip Antara.

Baca juga: Tak Bisa Memaksa, Pemerintah Persuasif agar Pencari Suaka Tinggalkan Pengungsian di Kalideres

Menurut dia, pencari suaka dari Irak berjumlah 500 orang datang ke Indonesia karena banyak pemeluk agama Islam yang diharapkan bisa membantu mereka.

“Beberapa hari yang lalu, kami unjuk rasa dengan membawa istri dan anak. Namun, petugas UNHCR hanya memberikan janji berupa kata-kata, tidak pernah ada tindakannya” katanya.

Muammar, pengungsi lain, mengungkapkan proses mencari suaka sangat lama dan tidak ada pihak yang mendukung.

“Masalah kami adalah tidak ada makanan, dukungan, dan sekolah anak," kata Muammar yang datang ke Indonesia pada tahun 2013.

Baca juga: 400 Pencari Suaka Dapat Bantuan Uang untuk Sewa Rumah

Ia tidak mau kembali ke negaranya karena banyak konflik dan sangat berbahaya.

Para pencari suaka yang sering berunjuk rasa di depang gedung UNHCR kini ditampung gedung bekas Kodim di Kalideres, Jakarta Barat.

Mereka menunggu kepastian dari UNHCR untuk diberangkatkan ke negara tujuan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Megapolitan
Begal Remaja di Bekasi Residivis, Terlibat Kasus Serupa Saat di Bawah Umur

Begal Remaja di Bekasi Residivis, Terlibat Kasus Serupa Saat di Bawah Umur

Megapolitan
Mayat Laki-laki dalam Kondisi Membengkak Ditemukan di Kamar Kontrakan Depok

Mayat Laki-laki dalam Kondisi Membengkak Ditemukan di Kamar Kontrakan Depok

Megapolitan
4 Anggota Polda Metro Jaya Terlibat Pesta Narkoba, Kompolnas: Atasan Para Pelaku Harus Diperiksa

4 Anggota Polda Metro Jaya Terlibat Pesta Narkoba, Kompolnas: Atasan Para Pelaku Harus Diperiksa

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Pelaku Sindikat Pencurian Motor di Tambora

Polisi Tangkap 3 Pelaku Sindikat Pencurian Motor di Tambora

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com