Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wali Kota Bogor Tanggapi Anies soal Pelibatan Wilayah Tetangga Atasi Polusi Jakarta

Kompas.com - 05/09/2019, 19:26 WIB
Ramdhan Triyadi Bempah,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menanggapi pernyataan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang meminta kendaraan-kendaraan dari daerah penyangga (Bodetabek) untuk tidak ikut menyumbang polusi udara di Jakarta.

Bima mengatakan, sejauh ini Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor telah melakukan berbagai upaya untuk menjaga kualitas udara tetap baik.

Ia menyebut salah satu langkah pemerintah daerah, yakni dengan rutin melaksanakan uji emisi kendaraan bermotor.

"Kami rutin melaksanakan uji emisi kendaraan. Terus masalahnya di mana maksudnya?. Intinya, kami sambut baik soal itu dan kami sudah lakukan itu," kata Bima, saat ditemui di Kantor Balai Kota Bogor, Kamis (5/9/2019).

Baca juga: Dirut Jasa Marga Tanggapi Anies Soal Polusi Jakarta

Bima menambahkan, isu mengenai polusi udara sudah lama menjadi fokus perhatian Pemkot Bogor.

Keseriusan tersebut, sambung Bima, ditunjukkannya dengan menggandeng Clean Air Asia, sebuah organisasi non-pemerintah yang fokus terhadap polusi udara.

"Kami juga ada kerja sama dengan Clean Air Asia yang mengukur tingkat polusi di Kota Bogor. Hasilnya, Kota Bogor mendapat predikat nomor tiga terbaik di Jawa Barat," sebut politisi Partai Amanat Nasional (PAN) itu.

Lanjut dia, Pemkot Bogor juga memiliki Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG) sehingga ramah lingkungan. Termasuk, kata Bima, mendorong penggunaan minyak jelantah untuk bus Transpakuan.

Baca juga: Anies Segera Teken Pergub, Taksi Online Tetap Kena Ganjil Genap

Selain itu, pemerintah daerah juga telah membuat kebijakan tentang hari tanpa kendaraan.

"Kami juga banyak taman dan punya Kebun Raya Bogor termasuk lampu LED ramah lingkungan," ungkapnya.

Sebelumnya, Gubernur Anies Baswedan menegaskan daerah-daerah tetangga harus dilibatkan dalam upaya meningkatkan kualitas udara di Jakarta.

Pelibatan wilayah tetangga, menurut Anies penting karena sebagian kendaraan yang menjadi penyumbang polusi di Jakarta juga berasal dari wilayah-wilayah tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDIP Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDIP Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Megapolitan
Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Megapolitan
Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Megapolitan
Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Megapolitan
Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Megapolitan
Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Megapolitan
'Otak' Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

"Otak" Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com