JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang pria bernama Watimin (36) berjalan keliling Indonesia seorang diri.
Ditemui di Jalan Irigasi Kalimalang, Duren Sawit, Jakarta Timur, Watimin berjalan seorang diri dengan menggendong tas dan umbul-umbul khas merah-putih diikat menggunakan tali pada bambu.
Terdapat juga spanduk bertuliskan, "Jalan Kaki Keliling Indonesia, Misi Cinta Tanah Air, Cinta NKRI. Merah Putih, Garuda di Dadaku".
Mengenakan jaket berwarna merah-putih, Watimin berjalan dengan fokus menggunakan sandal jepit.
Pria asal Cilacap, Jawa Tengah itu mengatakan, aksinya berjalan keliling Indonesia sudah dilakukan sejak 2016 silam. Awal perjalanannya dimulai dari Sabang, Aceh hingga kini berada di Provinsi DKI Jakarta.
Baca juga: Kisah Penjual Nasi Kapau Senen, Dikejar-kejar Satpol PP hingga Tak Lagi Populer
Perjalanannya akan selesai jika dirinya sudah sampai ujung Indonesia Merauke, Papua.
"Saya berjalan dari 2016, dimulai dari Aceh sekarang saya sedang menuju Surabaya," kata Watimin saat ditemui di Jalan Irigasi Kalimalang, Duren Sawit, Jakarta Timur, Jumat (6/9/2019).
Dia menjelaskan, aksinya berjalan kaki keliling Indonesia karena cinta dengan tanah air dan menginginkan adanya perdamaian di negara tercinta ini.
"Saya tidak cari sensasi, saya cinta tanah air, cinta perdamaian," ujar Watimin.
Baca juga: Cerita Warga Bantaran Susah Tidur karena Tumpukan Sampah di Kali Jambe Bekasi
Adapun alasannya menggunakan sandal jepit, karena dirinya tidak suka menggunakan sepatu. Dirinya lebih nyaman mengenakan sandal jepit saat berjalan.
Namun saat ditemui, betis kiri Watimin tampak diperban. Dia mengaku, betisnya itu bengkak lantaran digigit serangga saat dirinya berada di Bogor, Jawa Barat.
"Agak nyeri sih, tiba-tiba bengkak, ini kejadian waktu saya di Bogor," ujar Watimin.
Namun, hal itu tidak membuatnya patah semangat dan tetap berjalan menahan rasa nyeri.
"Kalau nyeri saya semprot obat penghilang nyeri," ujar Watimin.
Baca juga: Siswi SMP Penjual Bakpao Dikenal Rajin, Pilih Berjualan daripada Tidur dan Bermain
Setiap kali berjalan di berbagai daerah, Watimin senang banyak masyarakat yang melihat aksinya mendukung dan tak jarang ada yang memberinya bekal seperti makanan dan minuman.
Tiap kali lelah berjalan, dia kerap singgah di pos polisi atau TNI untuk beristirahat.
Pantauan Kompas.com, sesekali warga sekitar yang melintasinya memberi semangat. Watimin pun menyambutnya dengan senyuman dan kepalan tangan tanda semangat.
"Semangat Pak! Ayo!" ujar salah seorang pengendara motor kepada Watimin.
Kini Watimin terus berjalan dan sedang menuju Surabaya. Selain Surabaya, Waitimin juga berniat menginjakkan kaki di kota yang belum pernah didatanginya, Makassar dan Papua.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.