Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Fakta Kali Jambe di Bekasi yang Tertutup Sampah

Kompas.com - 07/09/2019, 06:09 WIB
Vitorio Mantalean,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

Viral, Pemkab Bekasi kerahkan alat berat

Personel gabungan dari unsur warga, aparat, serta Pemerintah Kabupaten Bekasi akhirnya mengeruk sampah Kali Jambe mulai Jumat (6/9/2019).

Pengerukan dilakukan dengan 1 alat berat serta 40 pasukan kebersihan yang bertugas mendorong sampah ke arah hilir.

Satu unit backhoe beroperasi di sisi hilir Kali Jambe yang telah dipasang trap sampah.

Para petugas kebersihan masuk ke aliran kali untuk mendorong sampah-sampah plastik yang membentang sejauh 500 meter ke arah backhoe dengan menggunakan garu dan bambu.

Pengerjaan itu disaksikan warga setempat, baik ibu-ibu hingga anak-anak, dengan antusias.

"Paling kalau hari ini terkumpul ada sampai 50-an ton, itu hari ini saja targetnya. Penginnya sih bisa kelar dua hari, cuma kami perkiraan empat harian (baru bisa terangkut semua)," kata Iman Santoso, Camat Tambun Selatan, Jumat.

Benahi TPS liar dan normalisasi Kali Jambe

Iman menyatakan, pihaknya menyiapkan dua skenario untuk mengantisipasi terulangnya insiden tumpukan sampah di Kali Jambe.

Skenario jangka pendek, pemerintah bakal membenahi TPS –TPS liar di sekitar Kali Jambe.

“Kami akan berdayakan teman-teman unsur desa untuk menyetop TPS sementara. Solusi keduanya, kami berdayakan teman-teman petugas kebersihan untuk mengadakan tempat sampah berupa kontainer yang diangkut secara periodik. Letaknya di mana nanti tergantung usulan warga,” ujar Iman.

Dia enggan menyalahkan warga maupun pengelola TPS liar di balik masalah ini.

"Memang, jangan sampai ngambil keuntungan pribadi jadi nyusahin semua orang. Tapi harus ada solusi pemda, misalnya membantu menyediakan kontainer tempat sampah, memaksimalkan personel kebersihan, dan angkutan truk. Jadi jangan cuma nyalahin warga, tapi ada solusi," kata Iman.

Skenario jangka panjang, lanjut Iman, jajarannya bakal berkoordinasi dengan pihak terkait untuk menormalisasi Kali Jambe beserta lahan di sempadannya.

"Jangka panjangnya, kami minta tolong teman-teman dari dinas PUPR (Pekerjaan Umum dan Perumahan rakyat) untuk normalisasi, dinas lingkungan hidup untuk penanganan masalah sampah besarnya. Kami tata ruang juga untuk membuat taman," kata dia.

Senada dengan Iman, Kepala Bidang Pengelolaan Sumber Daya Air Dinas PUPR Kabupaten Bekasi, Nur Chaidir, juga berjanji bakal menata aliran Kali Jambe di Desa Mangunjaya dan Karangsatria dengan merancang ruang terbuka hijau.

"Mungkin kami coba tata, kanan dan kirinya kami buat ruang terbuka hijau dengan penamanan. Tahun depan juga rencananya bikin jaring sampah," kata Chaidir di tempat yang sama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Megapolitan
Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Megapolitan
Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Megapolitan
Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Megapolitan
Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Megapolitan
Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Megapolitan
Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Megapolitan
Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal 'Fogging' buat Atasi DBD di Jakarta

Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal "Fogging" buat Atasi DBD di Jakarta

Megapolitan
April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Megapolitan
“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

Megapolitan
Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Megapolitan
Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Megapolitan
Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Megapolitan
Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com