Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jembatan Grogol Rusak, Warga: Apa Tunggu Ada Korban?

Kompas.com - 07/09/2019, 08:16 WIB
Hilel Hodawya,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah warga Jakarta berkomentar tentang kondisi tak layak jembatan transit dari halte Grogol 1 menuju Grogol 2 di Grogol Petamburan, Jakarta Barat melalui media sosial Twitter.

"Setiap hari dua kali melewati jembatan transjakarta dari Grogol 1 ke Grogol 2, dan sudah berbulan melihat jembatan yang rusak tidak diperbaiki. Apa tunggu ada korban? Sebesar apa sih biaya perbaikan bila dibandingkan dengan APBD," tulis pemilik akun @lizathere1 di Twitter pada Senin (2/9/2019).

Laporan pemilik akun tersebut telah terdaftar salam situs pengaduanwarga.jakarta.go.id. Namun, hingga saat ini laporannya masih berstatus "Menunggu" yang artinya laporan belum dikerjakan.

Baca juga: Jembatan Transit Grogol Rusak dan Bahayakan Pengguna

Selain itu, ada juga cuitan lain yang langsung menegur dengan menyebut akun resmi PT. Transjakarta.

"Dear admin, mohon ditindaklanjuti secepatnya. Jembatan transit Grogol 2 ke Grogol 1 permukaan lantainya bergelombang dan tidak ada perbaikan dari kemarin-kemarin. Hingga saat ini belum ada perbaikan," tulis pemilik akun @Ongcip90 disertai dengan foto kerusakan pada Jumat (6/9/2019).

Jembatan transit antara halte Transjakarta Grogol 1 dengan Grogol 2 mengalami kerusakan yang cukup besar. Lantai jembatan terangkat dan terlepas sehingga tidak bisa dilalui.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, arus pejalan kaki di titik jembatan yang rusak menjadi terhambat. Hal ini disebabkan jalur yang bisa dilalui menyempit, sehingga pejalan dari dua arah berlawanan terpaksa lewat secara bergantian.

Kerucut lalu lintas dipasang di titik kerusakan sebagai penanda. Namun, kerucut tersebut sering kali terlewat oleh pengguna yang sedang terburu-buru.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov DKI Siapkan Mitigasi Cegah Risiko dan Dampak Perekonomian Setelah Jakarta Tak Lagi Ibu Kota

Pemprov DKI Siapkan Mitigasi Cegah Risiko dan Dampak Perekonomian Setelah Jakarta Tak Lagi Ibu Kota

Megapolitan
Polisi Tangkap TikTokers Galihloss Buntut Konten Diduga Nistakan Agama

Polisi Tangkap TikTokers Galihloss Buntut Konten Diduga Nistakan Agama

Megapolitan
Polisi Tangkap Begal Remaja yang Beraksi di Jatiasih dan Bantargebang Bekasi

Polisi Tangkap Begal Remaja yang Beraksi di Jatiasih dan Bantargebang Bekasi

Megapolitan
Jangan Khawatir Lagi, Taksi 'Online' Dipastikan Boleh Antar Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Jangan Khawatir Lagi, Taksi "Online" Dipastikan Boleh Antar Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Anak yang Aniaya Ibu Kandungnya di Cengkareng

Polisi Periksa Kejiwaan Anak yang Aniaya Ibu Kandungnya di Cengkareng

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Tak Ditolong Saat Pendarahan dan Dirampas Ponselnya oleh Kekasih

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Tak Ditolong Saat Pendarahan dan Dirampas Ponselnya oleh Kekasih

Megapolitan
Polisi Tangkap Selebgram Terkait Kasus Narkoba di Jaksel

Polisi Tangkap Selebgram Terkait Kasus Narkoba di Jaksel

Megapolitan
Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Ditinggal Kekasih Saat Pendarahan

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Ditinggal Kekasih Saat Pendarahan

Megapolitan
Ketua Fraksi PSI: Penonaktifan NIK Konsekuensi bagi Warga Jakarta yang Pindah ke Daerah Lain

Ketua Fraksi PSI: Penonaktifan NIK Konsekuensi bagi Warga Jakarta yang Pindah ke Daerah Lain

Megapolitan
Bukan Transaksi Narkoba, 2 Pria yang Dikepung Warga Pesanggrahan Ternyata Mau ke Rumah Saudara

Bukan Transaksi Narkoba, 2 Pria yang Dikepung Warga Pesanggrahan Ternyata Mau ke Rumah Saudara

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibunuh 'Pelanggannya' karena Sakit Hati

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibunuh "Pelanggannya" karena Sakit Hati

Megapolitan
12 Perusahaan Setor Dividen 2023 ke Pemprov DKI, Nilainya Capai Rp 545,8 Miliar

12 Perusahaan Setor Dividen 2023 ke Pemprov DKI, Nilainya Capai Rp 545,8 Miliar

Megapolitan
Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng Positif Konsumsi Narkoba

Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng Positif Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Ada di Lokasi yang Sama, Anggota Polres Jaktim Mengaku Tak Tahu Rekan Sesama Polisi Pesta Sabu

Ada di Lokasi yang Sama, Anggota Polres Jaktim Mengaku Tak Tahu Rekan Sesama Polisi Pesta Sabu

Megapolitan
Warga Serpong Curhat soal Air PDAM Sering Tak Mengalir ke Perumahan

Warga Serpong Curhat soal Air PDAM Sering Tak Mengalir ke Perumahan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com