JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menghadiri acara peluncuran buku biografi Mohammad Natsir di Internasional Indonesia Book Fair (IIBF) di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (7/9/2019)
Mohammad Natsir sendiri adalah seorang ulama, politisi, dan pejuang kemerdekaan Indonesia. Ia merupakan pendiri sekaligus pemimpin partai politik Masyumi dan tokoh Islam terkemuka Indonesia.
Natsir juga pernah menjabat sebagai Perdana Menteri Indonesia dari tahun 1950 hingga 1951 dan sebagai Menteri Penerangan dari 1946 hingga 1947.
Baca juga: Anies Baswedan Minta Masyarakat Gunakan Sepeda Kayuh sebagai Alat Transportasi
Dalam sambutannya, Anies menyebut bahwa keluarganya memiliki kedekatan khusus dengan Mohammad Natsir. Ia menceritakan Natsir merupakan wali nikah kakeknya kala itu.
"Kami kebetulan keluarga memang dekat. Almarhum kakek saya dengan Almarhum Pak Natsir ini seperti saudara. Mereka satu sama lain selalu memanggil dengan istilah akhi, sangat dekat. Mengapa sangat dekat ? Karena kakek saya, nenek saya menikah dan wali nikahnya adalah Pak Natsir," kata Anies di lokasi, Sabtu (7/9/2019).
Ia menuturkan Natsir memiliki andil besar bagi kesatuan negara Ia menyebut Natsir sebagai bapak integrasi Indonesia.
"Peran M. Natsir dalam konteks negara kesatuan RI dan beliau yang membawa integrasi. Bapak integrasi Indonesia, jadi Indonesia seperti sekarang, tidak lagi berbentuk federasi, tapi menjadi negara kesatuan itu sebuah peran bersejarah dari Pak Natsir," ujarnya.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu mengatakan bahwa buku biografi merupakan salah satu jenis bacaan yang penting bagi generasi penerus. Karena itu, Ia meminta agar orang tua mulai membiasakan anak membaca buku biografi.
Baca juga: Anies Instruksikan Kantor dan Instansi Sediakan Tempat Bilas untuk Karyawan Bersepeda
"Biografi penting untuk kita baca. Ada begitu banyak hikmah yang tersimpan dalam perjalanan tokoh besar di seluruh dunia. Tapi tidak selalu perjalanan itu di tuliskan dalam sebuah biografi atau otobiografi untuk menjadi pelajar generasi berikutnya karena itulah saya menganjurkan kepada kita semua untuk memanfaatkan. Ambil buku ini berikan kepada anak-anak kita untuk mereka membaca," ucapnya.
Selain itu, ia berharap buku biografi ini dapat menambah pengetahuan pembaca dewasa untuk memahami kondisi sejarah yang sempat terjadi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.