Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penumpang Bisa Donasikan Buku di Stasiun MRT Jakarta

Kompas.com - 08/09/2019, 12:58 WIB
Nursita Sari,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Penumpang MRT Jakarta bisa mendonasikan buku mereka di stasiun MRT Jakarta.

Buku-buku yang didonasikan bisa dimasukan ke dalam kotak atau dropbox yang disediakan di stasiun-stasiun MRT Jakarta.

"Ada dropbox di setiap stasiun. Itu masukkan bukunya di situ," ujar Direktur Utama PT MRT Jakarta William P Sabandar di Stasiun MRT Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Minggu (8/9/2019).

Baca juga: Penumpang Bisa Pinjam Buku di Stasiun MRT untuk Dibaca Dalam Kereta

PT MRT Jakarta, kata William, nantinya akan menyeleksi buku-buku yang bisa disimpan di rak-rak buku yang disediakan di dalam area berbayar di stasiun-stasiun MRT Jakarta.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mencontohkan donasi tersebut dengan memasukkan buku ke dalam dropbox yang tersedia di Stasiun Bundaran HI dan Stasiun Lebak Bulus.

Anies menyarankan penumpang MRT Jakarta untuk menyumbangkan buku yang dapat dibaca dalam durasi singkat, menyesuaikan waktu perjalanan MRT Jakarta yang maksimal sekitar 30 menit.

Baca juga: MRT Jakarta Siapkan Perpustakaan di Stasiun, Penumpang Bisa Baca Buku Gratis

Sebab, buku-buku itu akan dibaca penumpang di dalam kereta selama menempuh perjalanan menggunakan MRT Jakarta.

Penumpang MRT Jakarta bisa meminjam buku di stasiun keberangkatan untuk dibaca di sepanjang perjalanan. Buku itu harus dikembalikan di stasiun tujuan sebelum penumpang melakukan tap out.

"Pesan saya, menyumbangkan bukunya yang memang bisa dibaca dengan leluasa di waktu-waktu yang pendek karena durasi peminjamannya kan sebentar," kata Anies.

Saat ini, lokasi peminjaman buku sudah tersedia di Stasiun Bundaran HI dan Stasiun Lebak Baca juga: Area Antar Jemput yang Dibuat MRT Lebak Bulus Sepi Pengemudi Ojol

Bulus. PT MRT Jakarta nantinya juga akan menyediakan buku-buku di semua stasiun MRT Jakarta.

Bahkan, PT MRT Jakarta akan membangun micro library di Stasiun Dukuh Atas.

Buku-buku disediakan untuk menumbuhkan kebiasaan membaca di kalangan masyarakat.

 

Kompas TV Presiden Joko Widodo Sabtu (7/9) malam mengajak keluarganya, menghabiskan waktu libur di sebuah mal di Solo, Jawa Tengah. Kedatangan presiden, disambut oleh warga yang langsung berkerumun.<br /> <br /> Presiden Joko Widodo datang bersama ibu negara Iriana Joko Widodo dan ketiga putra putrinya, yaitu Gibran Rakabuming Raka, Kaesang Pangarep, dan Kahiyang Ayu, serta dua cucunya Jan Ethes dan Sedah Mirah.<br /> <br /> Kedatangan presiden beserta keluarga ke Mal Paragon Solo, Jawa Tengah langsung disambut oleh ratusan warga yang berada di luar dan dalam mal. Warga saling berebutan untuk bersalaman dan berfoto dengan presiden dan ibu negara Iriana Joko Widodo.<br /> <br /> Penjagaan yang tidak begitu ketat dari paspamres membuat beberapa warga yang beruntung bisa bersamalam dan berfoto bersama presiden. #PresidenJokowi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com