JAKARTA, KOMPAS.com - Warga Kampung Akuarium, Penjaringan mendorong pembangunan jembatan yang diwacanakan Pemerintah Kota Jakarta Utara.
Teddy Kusnendi (60) salah seorang tokoh masyarakat Kampung Akuarium menyebut jembatan itu akan mempermudah warga yang ingin menunaikan Shalat Jumat.
"Kita kan tiap Jumat harus ke masjid, di Kampung Akuarium itu kan enggak ada masjid adanya mushala kalau mau shalat ya ke Masjid Luar Batang," kata Teddy kepada wartawan Minggu (8/9/2019).
Selain itu Teddy mengungkapan dengan dibangunnya jembatan, anak-anak yang selama ini harus naik getek dengan tarif Rp 2.000 sekali melintas bisa menghemat uangnya. Selain itu ana-anak juga tidak perlu lagi membahayakan diri melewati tanggul yang tak ada pembatasnya itu.
Baca juga: Jembatan Akan Dibangun untuk Menghubungkan Kampung Akuarium dan Luar Batang
"Kalau pakai getek kan bayar itu, meskipun Rp 2.000 kalau anak enggak punya uang, nangis-nangis pingin sekolah karena uang Rp 2.000 jadinya tidak sekolah," ujarnya.
Kata dia, sejatinya dulu Kampung Akuarium memiliki jembatan penghubung menuju Kampung Luar Batang.
Namun setelah penggusuran yang terjadi pada tahun 2016 lalu, jembatan itu juga diputus. Akhirnya, warga menggunakan getek jika ingin mendatangi Kampung Luar Batang.
"Kalau muter juga jauh. Ada kurang lebih 3 km karena harus mutar lewat Jalan Pakin ke Gedong Panjang baru ke Luar Batang," ujar Teddy.
Saat proyek pembangunan tanggul, warga Kampung Akuarium memohon kepada kontraktor agar membangun jembatan.
Baca juga: Got Mampet Sebabkan Banjir di Kampung Luar Batang
Namun kontraktor itu tidak bisa mengabulkan permohonan mereka karena tidak ada dana yang bisa dialokasikan untuk pembangunan jembatan. Akhirnya sebagai solusi kontraktor itu membangun tanggul itu cukup rendah sehingga bisa dilalui warga.
Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.