"Di sini ada 5 RT (rukun tetangga). Dulunya disebut Kampung Transit," ujar Raslijar.
Keberadaan kampung tersebut berkait erat dengan RS Sitanala. Awalnya, penghuni kampung adalah mereka yang sedang menjalani pengobatan di rumah sakit itu.
"1981 dibikin Kampung Transit (bagi penderita kusta) untuk rawat jalan sebulan atau dua bulan sekali," lanjut dia.
Namun, karena banyak pasien yang kemudian tak diterima kembali oleh keluarga, akhirnya kampung tersebut didirikan secara paten oleh pemerintah dan dikhususkan bagi penderita kusta.
Baca juga: Perjuangan Hidup Abdul Wahab, Tak Patah karena Kusta
Kampung ini semakin ramai karena banyak penderita kusta tak ingin balik ke kota atau kampungnya. Keluarga-keluarga baru pun bermunculan.
"Biasanya sesama penderita dulu ke sini saling kawin," ujarnya.
Raslijar mengaku bukan asli penduduk kampung ini. Akan tetapi sejak kecil dia terbiasa bermain ke sini.
Bukan tanpa alasan, kedua orangtuanya bekerja di RS Sitanala dan sering mengunjungi Kampung Kusta. Lama-lama, terbiasa.
Saat ini, Raslijar juga bekerja di RS Sitanala. Lokasi rumahnya sekarang juga tak jauh dari Kampung Kusta. Menariknya, dia mengaku lebih sering nongkrong di kampung ini dibanding di kawasan rumahnya sendiri.
Raslijar pun menegaskan, penghuni Kampung Sitanala tak lagi hanya penderita atau mantan penderita kusta. Tak sedikit warga tanpa penyakit itu tinggal di sana.
"Di sini sudah campur. Ada yang keluarganya penderita kusta datang dan tinggal di sini. Ada lagi karena rumah dan kontrakan yang disewakan," tutur Raslijar.
Penjelasan Raslijar tak cukup membuat kami puas. Bukankah harusnya kampung ini hanya untuk para penderita atau mantan penderita kusta dan keluarganya?
Pertanyaan itu langsung berjawab saat kami menjumpai Ibu Nani. Penampakannya sehat tanpa ada gejala apalagi bekas kusta.
Baca juga: Indonesia Negara Penderita Kusta Terbanyak Ketiga di Dunia
Ketika ditanya, dia dengan ramah membenarkan bahwa dia bukan penderita atau mantan penderita kusta.
Perempuan berusia 37 tahun ini tinggal di situ karena mengontrak salah satu rumah, bersama suami dan satu anak berusia 5 tahun.