JAKARTA, KOMPAS.com - Polda Metro Jaya kembali menggelar rekonstruksi lanjutan pembunuhan Edi Chandra Purnama alias Pupung Sadili (54) dan anaknya, M Adi Pradana alias Dana (23).
Rekonstruksi pembakaran jenazah Pupung dan Dana di dalam mobil itu digelar di Lapangan Sabhara, Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (9/9/2019).
Pantauan Kompas.com, adegan rekonstruksi itu menghadirkan tersangka Aulia Kesuma (AK).
Sementara, tersangka KV menggunakan peran pengganti karena hingga kini masih menjalani perawatan di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.
Baca juga: Ingin Bunuh Suami dan Anak Tiri, Aulia Kesuma Cari Dukun Santet ke Yogyakarta
KV menderita luka bakar saat berusaha membakar Pupung dan Dana yang sudah tak bernyawa di dalam mobil di Sukabumi, Jawa Barat.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan, ada tiga adegan rekonstruksi pembakaran jenazah Pupung dan Dana di dalam mobil.
"Ada tiga adegan rekonstruksi pembakaran jenazah dalam mobil," kata Argo saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin (9/9/2019).
Adegan pertama, Aulia dan KV mengendarai mobil yang berbeda menuju Sukabumi, Jawa Barat.
KV mengendarai mobil yang mengangkut jenazah, Pupung dan Dana.
Baca juga: Jalani Rekonstruksi dengan Dua Pembunuh Bayaran, Aulia Kesuma Marah-marah
Sesampainya di daerah Cidahu, Sukabumi, KV kemudian menyiramkan delapan botol bensin ke mobil tersebut dan membakarnya menggunakan korek api.
KV yang masih berada di kursi kemudi mobil ikut terbakar. Ia lalu berlari untuk pindah ke mobil yang dikendarai Aulia.
Mereka langsung menuju Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP), Jakarta Selatan.
Ditemui dalam kegiatan rekonstruksi, Panit I Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKP Effendi mengatakan, Aulia memberikan tambahan keterangan kepada penyidik.
Baca juga: Jalani Adegan Rekonstruksi, Aulia Siapkan Jus yang Dicampur Obat Tidur
Pasalnya, Aulia sempat berputar-putar di kawasan Tangerang Selatan sebelum memutuskan membakar jenazah Pupung dan Dana di Sukabumi.
Keterangan Aulia itu tertuang dalam adegan ke-59 rekonstruksi pembunuhan.