JAKARTA, KOMPAS.com - Rencana pembangunan ibu kota negara di Kalimantan Timur masih memiliki pekerjaan rumah yang harus diselesaikan.
Hal ini disampaikan oleh Juru Bicara DPP PSI Bidang Lingkungan Hidup dan Perkotaan Mikhail Gorbachev dalam gelar wicara bertema "Ecofriendly Capital of Indonesia" di Jalan Pejaten Raya, Jakarta Selatan pada Senin (9/9/2019).
"Sekarang kita butuh badan otoritas, yang mensinergikan kementerian-kementerian terkait terhadap pemindahan ibu kota ini," ujarnya.
Baca juga: Luhut: Kalau Pemindahan Ibu Kota Masih Pro-Kontra, ke Surga Aja...
Ia menambahkan, lembaga yang terlibat dalam proses pemindahan ibu kota cukup banyak dan besar. Seluruh lembaga tersebut perlu bekerja sama dengan sinergis.
"Kita butuh yang kuat, yang bisa merangkum semua ini. Karena ini enggak akan selesai dalam lima tahun," ujar Mikhail.
Selain pembentukan badan otoritas, pekerjaan rumah lainnya yang dianggap perlu diselesaikan adalah adanya master plan yang kuat.
Baca juga: PR Jokowi, Ketidaksetujuan Publik akan Pemindahan Ibu Kota...
Menurut Mikhail, Indonesia punya berbagai organisasi keprofesian yang bisa dilibatkan untuk bekerja sama dengan pemerintah dalam membangun ibu kota yang keren.
Contohnya, organisasi Ikatan Arsitek Indonesia, Ikatan Arsitek Lansekap Indonesia, dan Ikatan Ahli Perencanaan Indonesia.
"Kita punya banyak. Mereka harus masuk, menurut saya, bahkan dalam badan otoritas itu," tambah dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.