"Insya Allah dijemput (untuk pulang ke NTB) dengan kuasa hukum kami di Polda," ujar Rendy.
Ketua relawan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno asal NTB ini pun tak menyesal menjadi relawan bahkan menjadi pendiri Garuda Emas atas kejadian ini.
Sebab menurutnya, perbuatannya kala itu sebagai aspirasi pendapat masyarakat. Ia juga tak mempermasalahkan Joko Widodo dan Ma'ruf Amin terpilih menjadi presiden dan wakil presiden.
"Kalau memang ini kan kita mengaspirasikan kemenangan NKRI dan agama. Tidak ada hubungannya dengan siapapun jadi presiden kita akan selalu support. Tapi yang jelas demi kebaikan kita selalu terdepan. Aksi damai Allahuakbar," kata Rendy.
Sebelumnya, para terdakwa kerusuhan 21-22 Mei divonis dengan hukuman kurungan penjara tiga bulan 20 hari atau dapat bebas besok, Selasa (10/9/2019) .
Para terdakwa didakwa telah melemparkan batu dan botol ke arah polisi ketika unjuk rasa berubah menjadi rusuh pada 22 Mei 2019. Dari Rendy, polisi juga menemukan tiga baju garuda emas dan Uang 2.760 Dollar AS. Uang dollar itu diakuinya untuk membayar hotel dan belanja di Tanah Abang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.