Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aulia Kesuma Sempat Survei ke Tangerang Sebelum Bakar Jenazah Pupung dan Dana di Sukabumi

Kompas.com - 10/09/2019, 07:33 WIB
Rindi Nuris Velarosdela,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

"Ada tiga adegan rekonstruksi pembakaran jenazah dalam mobil," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono.

Aulia melakoni tiga adegan rekonstruksi pembakaran jenazah itu bersama peran pengganti KV.

Dalam rekonstruksi, terungkap fakta bahwa Aulia dan KV mengendarai mobil yang berbeda menuju Sukabumi, Jawa Barat.

KV mengendarai mobil yang mengangkut jenazah, Pupung dan Dana. Sesampainya di daerah Cidahu, Sukabumi, KV kemudian menyiramkan delapan botol bensin ke mobil tersebut lalu membakarnya menggunakan korek api.

Tanpa sadar, KV yang masih berada di kursi kemudi mobil pun ikut terbakar. Ia lalu berlari untuk pindah ke mobil yang dikendarai Aulia.

Mereka langsung menuju Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP), Jakarta Selatan untuk mengobati luka bakar yang diderita KV.

Peran tujuh tersangka

Hingga kini, polisi telah menetapkan tujuh tersangka kasus pembunuhan yang bermula dari masalah utang senilai Rp 10 miliar itu.

Tersangka pertama adalah otak pembunuhan terhadap Pupung dan Dana yakni, Aulia Kesuma. Ia yang merencanakan pembunuhan tersebut secara matang.

Pembunuhan berencana itu disebabkan Aulia yang merasa sakit hati ketika Pupung tak mengizinkannya menjual rumah di Lebak Bulus, Jakarta Selatan, guna membayar utangnya senilai Rp 10 miliar.

Tersangka kedua adalah anak kandung Aulia, KV, yang membantu Aulia dalam menyekap Dana di rumahnya di Lebak Bulus.

Selain itu, KV juga diketahui membantu upaya pembakaran kedua jenazah di dalam mobil di Sukabumi.

Tersangka selanjutnya adalah dua pembunuh bayaran asal Lampung berinisial S dan A. Mereka disewa oleh Aulia dengan bayaran Rp 10 juta untuk menghabisi nyawa Pupung dan Dana.

Kemudian, mantan asisten rumah tangga Aulia bernama Karsini alias TN juga ditetapkan sebagai tersangka. Dia berperan sebagai seseorang yang mendengarkan curhatan Aulia terkait sang suami dan masalah utangnya.

Suami TN yang bernama Rodi alias RD juga terlibat dalam kasus pembunuhan itu. RD berperan mencari dukun santet, senjata api, dan pembunuh bayaran untuk menghabisi nyawa Pupung dan Dana.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Megapolitan
Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Megapolitan
DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Megapolitan
Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Megapolitan
Saat Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Saat Toko "Saudara Frame" Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Megapolitan
9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Megapolitan
Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Megapolitan
Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Megapolitan
Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Megapolitan
Selain ke Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Selain ke Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com