Ia lalu menyodorkan uang dengan pecahan Rp 50.000 kepada petugas.
"Jangan Bu ya, nanti bayar untuk negara saja. Ambil di kejaksaan tanggal 20 ya, jangan kasih saya karena itu bukan hak saya. Nanti ibu masuk penjara," kata petugas kepada penumpang sembari mengambil STNK yang dipegang oleh pengendara.
Setelah pemberian surat tilang selesai, petugas mempersilakan mobil untuk melaju.
3. Bingung
Christi, pengendara yang melewati jalur yang ganjil genap di Jalan Salemba Raya, Jakarta Pusat mengaku bingung.
Saat itu Rudi ditindak polisi di kawasan Salemba Raya, tepatnya di depan Perpustakaan Nasional Republik Indonesia.
"Hallo selamat pagi, hari ini sudah perluasan ganjil genap. Kenapa masih melanggar?" ucap polisi yang berjaga.
"Iya pak saya baru tahu, saya kurang baca berita kayaknya," ujar Christi, pemilik mobil Marcedes Benz yang ditindak polisi.
Christi mengeluhkan banyaknya wilayah yang terkena perluasan ganjil genap itu.
"Aduh kok banyak ya perluasannya, saya bingung lewat mana lagi," katanya.
4. Tertawa karena ditilang di hari ulang tahun
Hal menarik lainnya adalah ketika seorang pengendara ditilang bertepatan dengan hari ulangnya.
Pengendara bernama Arif (42) terkena tilang saat memasuki wilayah ganjil genap di kawasan Fatmawati, Jakarta Selatan.
Rupanya, Arif ditilang tepat pada hari ulang tahunnya yang jatuh pada hari ini.
Baca juga: Pelanggar Lalu Lintas Diberi Ceramah Agama sebelum Akhirnya Ditilang
"Iya ini padahal hari ulang tahun saya, malah saya kena tilang," kata Arif sambil tertawa ketika ditanya awak media.