TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Kecelakaan beruntun yang melibatkan lima kendaraan terjadi di Boulevard, Bintaro Sektor 7, Tangerang Selatan (Tangsel) pada Jumat (6/9/2019) sore.
Dari lima kendaraan terebut, empat di antaranya adalah mobil pribadi berjenis Mark X, Ayla, Sienta dan Inova. Mobil-mobil itu mengalami kerusakan setelah ditabrak truk tanah yang melintas dari arah Bintaro Sektor 9 menunju Graha Raya Bintaro.
Setelah dilakukan pemeriksaan, polisi memastikan bahwa sopir bernama Wahyu (25) mengendarai truknya dengan kondisi mengantuk.
"Dia (sopir truk) mengaku salah. Dia bilang mengantuk. Dan saat ini untuk sopir truk sudah menjadi tersangka," kata Kasat Lantas Polres Tangsel AKP Lalu Hedwin, Senin (9/9/2019).
Hedwin menjelasakan, sopir tersebut disangkakan pasal tentang Kelalaian Saat Berkendara yang menyebabkan kerusakan hingga mengalami kerugian materi.
"Pasalnya itu 310 untuk ancaman maksimum 6 bulan penjara atau denda satu juta rupiah," katanya.
Sopir truk mengantuk usai lembur
Wahyu (25), sopir truk tanah yang menabrak empat mobil Jalan Boulevard, Bintaro Sektor 7, Tangerang Selatan (Tangsel) pada Jumat (6/9/2019) sore, mengaku mengantuk usai bergadang.
Hal tersebut dikatakan Kasat Lantas Polres Tangsel AKP Lalu Hedwin usai pemeriksaan terhadap Wahyu (25), tiga hari usai kejadian.
"Memang akui kalau dia salah dan mengantuk. Katanya dia sebelum kejadian malamnya masih kerja lembur. Katanya dia bergadang," kata Hedwin.
Baca juga: Sopir Truk yang Sebabkan Tabrakan Beruntun di Bintaro Mengantuk Usai Lembur
Selain melakukan pemeriksaan, Polisi juga melakukan tes urine terhadap sopir truk untuk mengetahui apakah saat berkendara sedang terpangaruh alkohol.
"Sudah kami lakukan juga, cuma masih menunggu hasilnya," katanya.
Hedwin menjelasakan, truk bermuatan tanah tersebut rupanya merupakan truk yang mengerjakan proyek di kawasan Sentul, Bogor, Jawa Barat.
"Awalnya kami pikir itu truk dalam pengerjaan di Bintaro tapi enggak taunya itu dari Sentul, Bogor," katanya.
Hindari kemacetan tol untuk sampai ke Kota Tangerang