Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jenguk BJ Habibie, Anies: Kondisi Beliau Cukup Berat, Belum Bisa Berkomunikasi

Kompas.com - 10/09/2019, 11:53 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjenguk Presiden ke-3 Republik Indonesia Bacharuddin Jusuf Habibie yang dirawat di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta Pusat.

Seusai menjenguk, Anies menyebut bahwa kondisi BJ Habibie saat ini memang cukup berat dan dirawat dengan peralatan lengkap.

"Kondisi kesehatan beliau memang cukup berat dan tim dokter tadi juga menjelaskan. Kita merasa berterima kasih kepada tim dokter RSPAD yang bukan saja telah memberikan perawatan dengan dokter-dokter terbaiknya dan peralatan terbaik," ucap Anies di RSPAD, Selasa (10/9/2019).

Baca juga: Kabar Habibie Meninggal Dipastikan Hoaks

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di RSPAD Gatot Soebroto seusai menjenguk Presiden ke-3 Indonesia BJ Habibie, Selasa (10/9/2019)KOMPAS.COM/RYANA ARYADITA UMASUGI Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di RSPAD Gatot Soebroto seusai menjenguk Presiden ke-3 Indonesia BJ Habibie, Selasa (10/9/2019)

Anies mengatakan bahwa Habibie belum bisa berkomunikasi meski dalam kondisi sadar.

"Beliau tidak bisa komunikasi jadi beliau posisinya seperti tidur dalam perawatan di situ dan praktis komunikasi tidak ada tapi beliau sadar mendengar tapi tidak berkomunikasi. Karena ada alat-alat juga yang dipasang di situ," kata dia.

Baca juga: Presiden Jokowi Jenguk BJ Habibie di RSPAD

Ia berharap agar Habibie bisa cepat pulih. Apalagi saat ini dokter yang menangani merupakan tim dokter kepresidenan dengan kemampuan yang sangat baik.

"Kita mendoakan semoga Allah menurunkan mukjizatnya membuat semua ikhtiar manusia menemukan hasilnya sehingga Pak Habibie bisa kembali sehat beraktivitas seperti semula dan kita berharap kepada tim dokter melakukan upaya yang terbaik seperti yang sudah dilakukan," tuturnya.

BJ Habibie dirawat secara instensif oleh Tim Dokter Kepresidenan di RSPAD Gatot Soebroto.

"Dengan hormat bersama ini kami konfirmasikan bahwa Bapak BJ Habibie saat ini sedang menjalani perawatan yang intensif oleh Tim Dokter Kepresidenan (TDK) di RSPAD Gatot Soebroto," kata Sekretaris Pribadi BJ Habibie, Rubijanto dalam keterangan tertulis, Minggu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com