Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berakhir Damai, Pengendara Motor yang Hampir Tabrak Anak di Trotoar Dipulangkan

Kompas.com - 10/09/2019, 12:06 WIB
Cynthia Lova,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakapolres Metro Jakarta Pusat, AKBP Arie Ardian Rishadi mengatakan, kasus HAT (24), pengendara sepeda motor yang hampir menabrak anak kecil di trotoar Kawasan Sarinah, Jakarta Pusat, berakhir dengan damai.

Adapun HAT sempat diperiksa di Polres Jakarta Pusat dengan dugaan melakukan perbuatan tidak menyenangkan atau melanggar pasal 335 KUHP atas laporan Hinto Susanto.

“Iya laporan dicabut, sudah dipulangkan (HAT),” ujar Arie saat dikonfirmasi, Selasa (10/9/2019).

Baca juga: Viral, Seorang Anak Hampir Diserempet Pengendara Motor di Jakpus, Begini Ceritanya

Arie mengatakan, HAT telah meminta maaf kepada Hinto (pelapor) dan anaknya yang hampir ditabrak.

Menurut Arie, saat itu HAT tengah terburu-buru pergi ke kantor sehingga hampir menabrak anak Hinto.

Namun, kini kasus tersebut tengah diselesaikan secara kekeluargaan.

“Sudah selesai berdamai,” ucap Arie.

Baca juga: Polisi Amankan Pengendara Motor yang Hampir Serempet Seorang Anak di Trotoar

Meski demikian, pihak kepolisian masih menindak HAT lantaran melanggar pasal 284 Undang-undang 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.

“Pelanggaran lalu lintasnya tetap kita tindak,” kata Arie.

Sebelumnya, sebuah video yang menunjukkan cekcok antara pejalan kaki dan seorang pengendara sepeda motor di Jalan KH. Wahid Hasyim viral di media sosial.

Dalam video yang diunggah akun @koalisipejalankaki itu terlihat cekcok terjadi antara seorang ibu yang tengah memegangi anaknya yang menangis cekcok dengan pengendara sepeda motor tersebut.

Bahkan, pengendara itu sempat memukul ponsel orang yang merekam video tersebut.

Hinto, orang yang merekam video tersebut kemudian menceritakan peristiwa itu. Ia mengatakan bahwa peristiwa itu terjadi pada Sabtu (7/9/2019).

"Jadi begini saya posisinya dari arah Kedutaan Spanyol sama anak saya dua, sama istri saya nyebrang ke arah Sarinah. Setelah sampai trotoar yang di BPN itu, anak saya jalan duluan di depan di yang garis kuning jalur disabilitas itu," kata Hinto saat dihubungi Kompas.com Senin.

Tiba-tiba seorang pengendara sepeda motor datang dari arah belakang mereka dan mengerem mendadak tepat di dekat anak laki-lakinya tersebut sehingga membuat sang anak menangis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Dufan On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Dufan On The Spot?

Megapolitan
Rute Transjakarta 2E Rusun Rawa Bebek-Penggilingan via Rusun Pulo Gebang

Rute Transjakarta 2E Rusun Rawa Bebek-Penggilingan via Rusun Pulo Gebang

Megapolitan
Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com