JAKARTA, KOMPAS.com — Lonjakan penumpang MRT tidak terjadi saat penerapan ganjil genap hari pertama, Senin (9/9/2019). Jumlah penumpang pada Senin hanya mencapai 86.000 orang.
Angka tersebut tidak bertambah walaupun peraturan ganjil genap telah resmi diterapkan dengan tujuan mengurangi kendaraan mobil dan menekan warga menggunakan transportasi umum.
"Kemarin jumlah masih 86.000, masih rata-rata hari Senin. Jadi kelihatannya sama untuk pertama," kata Division Head Corporate Secretary PT MRT Jakarta Muhamad Kamaluddin saat dihubungi di Jakarta, Selasa (10/9/2019).
Namun, dia memastikan jumlah penumpang akan semakin bertambah seiring berjalannya waktu.
Baca juga: Sudah Diluncurkan Anies, Rak Buku di Stasiun MRT Lebak Bulus Masih Kosong
Rata-rata per hari diperkirakan akan naik dibandingkan dengan Minggu sebelumnya karena diberlakukanya ganjil genap. Walapun dia belum bisa memastikan berapa presentasi kenaikan penumpang perharinya pasca-kebijakan tersebut diberlakukan.
"Kami akan tingkatkan lagi promosi untuk ganjil genap ini walaupun hari pertama masih sama," ucap dia.
Untuk diketahui, peraturan ganjil genap mulai diberlakukan dengan denda tilang sejak Senin (9/9/2019). Kebijakan ini menyasar titik-titik baru di antaranya kawasan RS Fatmawati, Jakarta Selatan.
Di kawasan Fatmawati jalur ganjil genap diterapkan di Jalan RS Fatmawati Raya mengarah ke Blok M atau sepanjang jalur yang dilewati MRT.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.