TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Kasus penemuan jasad bayi di dalam plastik di rumah kosong, komplek perumahan Kopri Blok J 2/6 RT 006/009, Desa Suradita, Cisauk, Kabupaten Tangerang, akhirnya terungkap.
Kerja polisi dipermudah setelah RF (20), ibu dari bayi tersebut menyerahkan diri ke Kepolisian.
Berikut rangkuman fakta kasus tersebut.
Ditemukan warga
Jasad bayi tersebut ditemukan di rumah kosong oleh seorang saksi bernama Misliati (60).
Saat itu, Misliati yang sedang menjemur pakaian pada pukul 6.30 WIB, melihat kantong plastik hitam tergeletak. Saat itu ia menghiraukan.
Namun, pada saat kembali untuk mengangkat pakaian yang telah dijemurnya pada pukul 11.30 WIB, plastik tersebut telah terbuka.
Ketika mencoba memastikan isi plastik, terlihat jasad bayi dengan kondisi tubuh yang sudah tidak utuh.
Saat itu Misliati memberitahu Maryani, tetangganya sebelum akhirnya melaporkan ke Polsek Cisauk.
Setelah ditemukan, jasad bayi tersebut kangsung dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Kota Tangerang.
Menyerahkan diri
Polisi yang mengetahui kejadian tersebut langsung menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP).
Hanya berselang enam jam dari penemuan, RF, ibu bayi menyerahkan diri. RF tinggal tak jauh dari lokasi penemuan bayi.
RF datang ke Polsek Cisauk diantar keluarganya. RF kemudian diserahkan ke Polres Tangerang Selatan karena ada unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA).
Menurut Kapolsek Cisauk AKP Fredy Yudha, RF tega membuang bayinya untuk menutupi aib.
"Karena bayi hasil hubungan gelap dengan pacarnya," kata Fredy.
Sempat ingin mengubur bayi
Hasil pemeriksaan diketahui bahwa RF awalnya ingin mengubur bayi perempuannya, Minggu (5/9/2019) malam.
Di halaman rumah ditemukan galian lubang sedalam 10 Cm.
RF batal menguburkan bayinya setelah tanah yang coba digalinya keras. Perempuan berstatus mahasiswa itu langsung meninggalkan bayinya yang ada di dalam kantong plastik.
"Kalau organ tubuh yang sudah tidak utuh itu diduga dimakan binatang. Cuma binatang apa tidak tidak tahu yang jelas organ tubuhnya itu tidak jauh dari penemuan bayi," kata Fredy.
Polisi buru bapak bayi
Pihak Kepolisian Tangsel tengah memburu bapak dari bayi. Polisi sudah mengantongi identitas pacar RF.
Menurut Fredy, RF mengaku melakukan hubungan badan dengan pacarnya berdasarkan suka sama suka, hingga hamil dan melahirkan.
Meski demikian, keduanya kini disangka membunuh.
"Kalau suka sama suka kemudian dinikahkan nggak jadi masalah. Tapi ini kan dia (pacar RF) tahu (dibuang)," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.