Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyandang Disabilitas Harap Jangan Khususkan Toilet untuk Mereka

Kompas.com - 11/09/2019, 09:23 WIB
Jimmy Ramadhan Azhari,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Para penyandang disabilitas berharap para pengelola gedung tidak mengkhususkan toilet bagi mereka.

Hal itu disampaikan oleh dua tunanetra bernama Hajad Suhajad (45) dan Bagus Suprianto (55) serta seorang difabel yang memiliki satu kaki Bambang Hendrawan (50).

"Sebenarnya kami minta supaya WC umum dan disabilitas itu disamain aja," kata Hajad kepada wartawan di stasiun Tanjung Priok, Rabu (11/9/2019).

Hajad mengatakan, sebaiknya toilet-toilet umum dilengkapi dengan fasilitas yang sama dengan toilet disabilitas sehingga tidak perlu lagi adanya pengkhususan.

Baca juga: Jajal Fasilitas di Terminal Tanjung Priok, Ini Kata Para Penyandang Disabilitas

Dikatakan Hajad, jika sebuah toilet sudah layak digunakan oleh para penyandang disabilitas, tentu toilet itu lebih layak digunakan oleh seluruh kalangan masyarakat.

Hal serupa juga disampaikan oleh Bagus. Ia mengatakan bahwa presepsi yang berkembang saat ini bahwa toilet bagi penyandang disabilitas harus dikhususkan, padahal mereka tidak meminta hal tersebut.

Mereka justru lebih senang jika toilet umum didesain universal.

"Sebetulnya kan lebih enak universal desain. Disabilitas bisa pakai, umum juga bisa pakai," ucap Bagus.

Sementara itu Bambang Hendrawan menyayangkan bahwa toilet-toilet disabilitas yang ada saat ini hanya digunakan para difabel.

"Sudah bagus-bagus dibikin, tapi jarang digunakan kan sayang," kata dia.

Menurut dia, para disabilitas tidak butuh toilet mereka dikhususkan. Yang mereka inginkan adalah sedikit diprioritaskan.

Baca juga: Kritikan Penyandang Disabilitas soal Fasilitas Stasiun Tanjung Priok Akan Sampaikan ke PT KAI

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus DBD Melonjak, Dinkes DKI Gencarkan Kegiatan “Gerebek PSN” Seminggu Dua Kali

Kasus DBD Melonjak, Dinkes DKI Gencarkan Kegiatan “Gerebek PSN” Seminggu Dua Kali

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Tangsel Hari Ini, 28 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Tangsel Hari Ini, 28 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 28 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 28 Maret 2024

Megapolitan
Kembangkan 'Food Estate' di Kepulauan Seribu, Pemprov DKI Bakal Perhatikan Keselamatan Lingkungan

Kembangkan "Food Estate" di Kepulauan Seribu, Pemprov DKI Bakal Perhatikan Keselamatan Lingkungan

Megapolitan
Kelakar Heru Budi Saat Ditanya Dirinya Jadi Cagub DKI: Pak Arifin Satpol PP Juga Berpotensi...

Kelakar Heru Budi Saat Ditanya Dirinya Jadi Cagub DKI: Pak Arifin Satpol PP Juga Berpotensi...

Megapolitan
Keluarga Korban Pembacokan di Kampung Bahari Masih Begitu Emosi terhadap Pelaku

Keluarga Korban Pembacokan di Kampung Bahari Masih Begitu Emosi terhadap Pelaku

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Kota Bogor Hari Ini, 28 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Kota Bogor Hari Ini, 28 Maret 2024

Megapolitan
Aviary Park Bintaro: Harga Tiket Masuk dan Fasilitasnya

Aviary Park Bintaro: Harga Tiket Masuk dan Fasilitasnya

Megapolitan
Pengakuan Sopir Truk yang Bikin Kecelakaan Beruntun di GT Halim: Saya Dikerjain, Tali Gas Dicopotin

Pengakuan Sopir Truk yang Bikin Kecelakaan Beruntun di GT Halim: Saya Dikerjain, Tali Gas Dicopotin

Megapolitan
Berkas Rampung, Ammar Zoni Dilimpahkan ke Kejaksaan untuk Disidang

Berkas Rampung, Ammar Zoni Dilimpahkan ke Kejaksaan untuk Disidang

Megapolitan
Pengendara Motor Dimintai Uang agar Bisa Lewat Trotoar, Heru Budi: Sudah Ditindak

Pengendara Motor Dimintai Uang agar Bisa Lewat Trotoar, Heru Budi: Sudah Ditindak

Megapolitan
Jadi Tersangka, Sopir Truk 'Biang Kerok' Tabrakan di GT Halim Utama: Saya Beli Semua Mobilnya

Jadi Tersangka, Sopir Truk "Biang Kerok" Tabrakan di GT Halim Utama: Saya Beli Semua Mobilnya

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Kamis 28 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Kamis 28 Maret 2024

Megapolitan
Pemkot Bogor Relokasi 9 Rumah Warga Terdampak Longsor di Sempur ke Rumah Kontrakan

Pemkot Bogor Relokasi 9 Rumah Warga Terdampak Longsor di Sempur ke Rumah Kontrakan

Megapolitan
Wali Kota Bogor Diisukan Masuk Kabinet Prabowo-Gibran, Bima Arya: Itu Spekulasi

Wali Kota Bogor Diisukan Masuk Kabinet Prabowo-Gibran, Bima Arya: Itu Spekulasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com