Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Protes Keberadaan Tempat Pemotongan Ayam di Johar Baru

Kompas.com - 11/09/2019, 16:34 WIB
Cynthia Lova,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Warga Johar Baru menolak keberadaan tempat penampungan dan pemotongan ayam di Jalan Rawa Selatan III, Kampung Rawa, Johar Baru, Jakarta Pusat.

Tempat usaha yang sudah beroperasi sejak tahun 1992 ini berdempetan langsung dengan permukiman warga.

Selain itu, berdekatan dengan SDN Kampung Rawa 01 dan Kantor Lurah Kampung Rawa.

Salah satu warga RT 001 Kampung Rawa, Zulkarnaen, mengaku khawatir tempat penampungan dan pemotongan ayam ini berimbas ke kesehatan warga.

“Saya khawatir jika penampungan dan pemotongan ini dilanjutkan dapat berakibat pada kesehatan warga karena aroma yang dihasilkan,” ujar Zulkarnaen di Kampung Rawa, Johar Baru, Jakarta Pusat, Rabu (11/9/2019).

Ia mengatakan, limbah dari penampungan dan pemotongan ayam juga membuat air kali Johar Baru tercemar.

Warga lain, Suparno, juga mengungkapkan hal yang sama.

“Iya bayangin aja setiap hari truk-truk berisi ayam lewat kawasan kami yang sebenernya tidak cukup untuk masuk truk. Lalu bau ayamnya kalau mengudara itu bener-bener tercium,” kata Suparmo.

Selain itu, usaha penampungan dan pemotongan ayam tersebut ternyata tidak memiliki izin usaha.

"Sebenernya kan tahun 2004 izin usaha dia sudah habis, tapi dia masih saja beroperasi. Ini itu melanggar Perda DKI nomor 4 tahun 2007," kata Mansyur.

Warga yang mengeluhkan beroperasinya usaha tersebut kemudian menyampaikan keluhan ke Kantor Lurah Kampung Rawa.

Keluhan itu juga disampaikan kepada Kecamatan Johar Baru serta perwakilan dari Suku Dinas KPKP (Ketahanan Pangan, Kelautan dan, Pertanian) dan disaksikan pemilik usaha penampungan dan pemotongan ayam.

Bakal tutup

Erik, pemilik penampungan dan pemotongan ayam mengaku, tempat usahanya sudah tidak lagi beroperasi sejak setahun.

Ia mengakui sempat berniat untuk mengoperasikan kembali. Namun, ia berjanji akan menutup usahanya tersebut.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Megapolitan
Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Megapolitan
Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Megapolitan
Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com